Sulsel dan Maluku Kerjasama Ekonomi

MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, mengatakan misi dagang serta kerjasama yang dilakukan bersama Maluku memiliki banyak harapan, termasuk mendorong dan menekan disparitas harga di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Delegasi dagang dari Sulsel melakukan kerjasama dan pameran komoditi unggulan dengan menampilkan ratusan produk UMKM unggulan di Maluku City Mall, Ambon, mulai 31 Juli 2017 hingga 1 Agustus 2017.

“Kerjasama ini merupakan upaya meningkatkan kerjasama perdagangan antara Sulsel dan daerah provinsi lainnya, di kawasan Timur Indonesia. Kerjasama ini sekaligus mendorong konektivitas antara daerah di KTI serta meminimalisir harga dan disparitas harga,” kata Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basamalah, dalam rilisnya di Makassar, Senin (31/7/2017).

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo (SYL), melalui Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan, melibatkan 150 peserta yang terdiri dari 30 UMKM asal Sulsel dan Maluku yang memproduksi komodoti dan produk Sulsel baik produk jadi maupun olahan.

Adapun peserta yang terlibat seperti SKPD, Pelindo IV, Bank BRI, Bank BNI, BI dan Bank Sulselbar, PT Tonasa, Kamar Dagang Industri (Kadin) Sulsel. SYL  mengungkapkan, bahwa kerjasama ini akan diimplemetasikan mulai Agustus hingga Oktober 2017.

“Betul ini tidaklanjut dari perintah Presiden Jokowi pada Rapat Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) seperti yang dilaporkan Bapak Gubernur Maluku,” kata SYL.

Kerjasama ini memiliki potensi transaksi triliun rupiah dengan komoditas/produk perikanan, rumput laut, beras, bawang merah, cabe, dan pameran dan produk UMKM.

Sementara itu, Gubernur Maluku, Said Assagaff, menyambut baik kerjsama dua provinsi ini. “Maluku tertarik karena pertumbuhan ekonomi Sulsel tertinggi di Indonesia, kami ingin membangun dua provinsi ini. Maluku membutuhkan beras dari Sulsel dan Sulsel membutuhkan ikan dari Maluku,” sebut Said.

Lihat juga...