Selama di Ende Bung Karno Dekat dengan Masyarakat Kecil
Philipus Kami salah seorang warga Ende kepada Cendana News Sabtu (29/7/2017) mengakui, Kota Ende tercatat dalam sejarah sebagai kota tempat presiden pertama RI Ir. Soekarno menemukan Pancasila.
Pergaulan beliau dengan berbagai kalangan dari berbagai suku dan agama, terang Lipus sapaannya, menginspirasi Soekarno dalam melahirkan Pancasila sebab di Kota Ende hidup berbagai suku dan agama dalam kerukunan.
“Pemda perlu mengurus segala peninggalan sang Proklamator ini agar benda-benda peninggalan sejarah yang menjadikan kota Ende pernah menjadi tempat tinggal Soekarno tidak akan hilang,” tegasnya.
Tempat Sejarah
Disamping rumah pengasingan Bung Karno yang adalah tempat tinggal Bung Karno bersama Inggit Garnasih istrinya, ibu Amsi mertuanya dan Ratna Djuami anak angkatnya. Masih terdapat tempat–tempat persinggahan Bung Karno selama berada di Ende seperti Pelabuhan Bung Karno yang merupakan pelabuhan pendaratan Bung Karno dan tempat penyeberangan Bung Karno ketika melakukan kunjungan ke Pulau Ende.
Lapangan Pancasila, tempat Bung Karno menyampaikan orasi, Masjid Arabita yang merupakan masjid tertua di Ende sebagai tempat salat Bung Karno, Kantor Polisi Militer yang kala itu sebagai markas tentara Belanda, Makam Ibu Amsi, tempat pemakaman ibu mertua Bung Karno. Juga ada Gereja Kathedral Ende, tempat dimana Bung Karno selalu berkunjung untuk melakukan diskusi dengan para misionaris SVD di rumah pastoran terutama Pater Gerardus Huijtink, semua masih ada.
“Dari para pastor kebangsaan Belanda inilah Bung Karno mendapat pinjaman buku–buku bacaan untuk mempertajam perjuangannya,” terang Lipus.