SEMARANG – Ledakan keras terjadi di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Sidareja di Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2017), dini hari, hingga menyebabkan kaca pada bangunan kantor tersebut pecah.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Djarod Padakova, membenarkan ledakan yang diduga diakibatkan oleh tabung LPG ukuran tiga kilogram itu. “Kejadian sekitar jam 03.00 pagi di halaman KUA Sidareja,” katanya.
Menurut Djarod, tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Semarang, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah dan personel Brimob dari Purwokerto sudah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Di lokasi kejadian, lanjut dia, ditemukan selebaran yang berisi ungkapan kekecewaan terhadap salah satu ulama di Cirebon. “Polisi masih mendalami, apakah ledakan yang terjadi berkaitan dengan temuan di lokasi itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Polres Cilacap, Ajun Komisaris Besar Polisi Yudho Hermanto, mengatakan, pihaknya telah menerjunkan anggotanya untuk menyelidiki ledakan tersebut. “Anggota dipimpin Wakapolres Komisaris Polisi Hary Ardiyanto sedang berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan,” katanya, melalui Kepala Subbagian Humas Ajun Komisaris Polisi Bintoro Wasono di Cilacap.
Menurut Bintoro, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah ledakan tersebut berasal dari bahan peledak (bom), petasan, atau benda lainnya. “Kita tuggu saja hasil penyelidikan petugas di lapangan,” katanya.
Ia pun mengimbau, masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing oleh berbagai isu yang berkaitan dengan ledakan tersebut.
Sementara itu, dua warga Sidareja yang mendengar ledakan tersebut, Aris Munanto (58) dan Rubangi (39), bersama warga lainnya segera mencari sumber suara yang ternyata berasal dari depan KUA.