Perusahaan Pertambangan Diminta Ikut Mengurangi Pengangguran

MATARAM — Selain mencari keuntungan, keberadaan perusahaan tambang yang ada dan beroprasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sekarang diharapkan juga bisa mengambil peran membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran, dengan menyerap SDM lokal untuk dipekerjakan.

“Harus seimbang, disamping mencari keuntungan, perusahaan tambang juga memiliki tanggung sosial terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar dengan membuka ruang seluas – luasnya bagi SDM lokal untuk dipekerjakan,” kata Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin saat membuka acara Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Terhadap Pelaku Usaha Pertambangan di Hotel Jayakarta, Jumat (14/7/2017).

Ia mengatakan, sektor pertambangan merupakan salah satu sektor penyerap tenaga kerja sekaligus penyumbang pendapatan terbesar bagi pembangunan, selain sektor pertanian dan pariwisata.

Amin juga meminta para pelaku usaha pertambangan agar terus meningkatkan komitmen dan kontribusinya bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan Masyarakat, salah satu wujudnya adalah melalui kebijakan mengutamakan tenaga kerja lokal didalam usaha pertambangan.

Menurutnya, NTB sampai saat ini memiliki potensi tambang yang relatif besar, sehingga sektor pertambangan ini masih menjadi unggulan daerah.

“Tapi kalau dilihat dari aspek penyerapan tenaga kerja, kata Wagub sektor pertanian dan pariwisata, jauh lebih unggul.”

Sementara itu, Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Susigit, mengatakan dua hal yang menjadi fokus pembinaan pihaknya saat ini, yakni penataan terhadap proses perizinan, kemudian penataaan proses kontribusi pelaku usaha terhadap penerimaan negara secara optimal.

Lihat juga...