Pengunjung Keluhkan Mahalnya Tarif Warung Makan Lesehan Malioboro

YOGYAKARTA — Sejumlah wisatawan atau pengunjung kawasan Malioboro masih banyak mengeluhkan mahalnya tarif makanan yang dijual di sejumlah warung lesehan di kawasan jalan fenomenal kota Yogyakarta itu. Para pengunjung menilai harga yang ditetapkan para pedagang makanan lesehan tidak sesuai dengan rasa maupun porsi yang disuguhkan.

Salah seorang pengunjung, Tina asal Medan mengaku harus membayar Rp117.000 setelah memesan menu makanan yakni 3 porsi nasi goreng 1 porsi nasi gudeg dan 4 gelas es teh manis. Menurutnya harga itu tidak sebanding dengan menu yang diberikan, baik itu dilihat dari jumlah porsi maupun rasa makanan.

“Mahal sekali. Porsinya juga sedikit banget, rasanya juga biasa sekali. Tidak ada (tambahan) apa-apa nya. Berbeda jauh kalau dibanding di warung biasa,” kata gadis yang baru pertama kali membeli makanan di warung lesehan Malioboro itu, Minggu (02/07/2017).

Tina mengatakan tidak mempermasalahkan mahalnya harga menu makanan yang ditawarkan penjual lesehan di Malioboro. Namun ia berharap agar mahalnya harga itu dapat disesuaikan dengan porsi maupun rasa makanan yang disuguhkan pada pengunjung.

“Kalau bisa disesuaikan sama rasa dan porsinya. Jadi mahal pun tidak apa-apa, asalkan sesuai,” katanya.

Sebelumnya salah satu warung makan lesehan di kawasan jalan Malioboro Yogyakarta dikenai sangi berupa penutupan sementara oleh pihak pengelola karena diketahui mematok harga tidak wajar pada pengunjung. Warung itu juga diketahui menetapkan harga makanan tidak sesuai seperti daftar harga yang tertera di warung bersangkutan.

Informasi mengenai kenakalan pedagang lesehan Malioboro itu mencuat setelah salah seorang pengunjung mengunggah nota pembayaran ke media sosial hingga menjadi viral dan perbincangan hangat berbagai kalangan.

Lihat juga...