Sementara terkait dengan penandatanganan perjanjian kerja sama BNPT dan Kementerian ESDM, Suhardi mengatakan jika hal itu akan lebih mempermudah BNPT dan Kementerian ESDM untuk mengantisipasi dan mendeteksi dini kemungkinan aktivitas terorisme, serta lebih meningkatkan sinergi antarlembaga dalam melaksanakan tugas.
Deputi I BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, menjelaskan segala macam SOP pengamanan yang selama ini sudah dibuat oleh berbagai fasilitas umum, institusi atapun perusahaan harus diseragamkan, sehingga tingkat keamanan menjadi maksimal.
“Harapan kami untuk menerapkan SOP yang kami buat, tetapi sebelum menyusun kami harus datang langsung ke objek tersebut sejauh mana keamanannya, seperti di bandara, terminal. Setelah itu kami baru membuat SOP pengamanannya,” katanya. (Ant)