Pemicu Konflik Pilkada Kerap dari Pasangan Calon dan Tim Sukses

NABIRE — Tiga pasangan calon (Paslon) menandatangani kesepakatan untuk menjaga kedamaian dan mensukseskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada di Kabupaten Intan Jaya. Penandatangan ini disaksikan oleh Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih, Rabu (5/7/2017).

Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar didampingi Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI George E. Supit saat ditemui di bandara Nabire, Papua mengaku kunjungan kerja kali ini untuk mengetahui situasi kamtibmas dan kesiapan pelaksanaan PSU di kabupaten Intan Jaya direncanakan berlangsung, Selasa (11/7/2017) mendatang.

“Saya bersama Pangdam tadi menyaksikan para tiga paslon menandatangani kesepakatan untuk menjaga kedamaian dan mensukseskan PSU di Intan Jaya,” kata Irjen Pol Boy Rafli Amar ke Cendana News di bandara Nabire.

Setelah dilakukan kesepakatan jaga kedamaian, lanjutnya, saat pelaksanaan nanti, apabila terjadi konflik politik, aparat keamanan dapat menindak tegas oknum-oknum yang mengganggu situasi keamananan, ketertiban masyarakat di Intan Jaya.

“Kalau nanti ada kerusuhan maka saya perintahkan Kapolres untuk menindak secara tegas, pelaku-pelakunya,” ditegaskan mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.

Kesempatan itu juga Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI George E. Supit menegaskan proses demokrasi adalah pesta rakyat untuk menentukan pemimpinnya, oleh karena itu hindari konflik yang dapat menimbulkan korban dalam masyarakat dan semua elemen bersama sama membangun Kabupaten Intan Jaya demi masyarakat yang sejahtera.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah diprovokasi oleh pihak manapun untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ditegaskan Mayjen TNI George E. Supit.

Lihat juga...