Mahasiswa UB Hardirkan Inovasi Alat Pembuat Minuman Fermentasi
MALANG — Belakangan ini konsumsi minuman fermentasi mengalami trend positif di kalangan masyarakat. Hal ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha di bidang pangan. Akan tetapi, produksi masih bersifat konvensional sehingga menjadi hambatan dalam efisiensi baik dari segi kualitas maupun kuantitas produksi.
Melihat permasalahan tersebut, lima orang mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yakni Venisa Yosephi, Widya N. Habiba, Hairil Fiqri, M. Ali Barkah S, Joko Tri R dengan arahan dosen pembimbing Elok Zubaidah mencoba berinovasi dengan menciptakan sebuah alat untuk pembuatan minuman fermentasi dengan nama Integreted UV Pasteurisation and Chemostat Fermentation Machine (INUVINE).
Venisa Yosephi, salah satu anggota menceritakan bahwasannya tercetusnya ide untuk membuat Inuvine berawal dari ketika ia bersama anggota lainnya mendapati sebuah Usaha Kecil Menengah (UKM) Istiqomah yang memproduksi Kefir Wortel. Namun sayangnya, UKM yang berlokasi di kota Batu tersebut produksinya masih menggunakan cara-cara konvensional yang membutuhkan waktu lama.
“Dari situ akhirnya kami berunding bersama bagaimana caranya agar bisa membantu UKM Istiqomah supaya produktivitasnya meningkat,” kisahnya kepada Cendana News.
Menurut Venisa, Inuvine merupakan sebuah alat inventor yang sistemnya terintegrasi, dimana sistem pasteurisasi dan fermentasi berjalan di dalam satu alat. Inuvine ini fungsinya untuk membuat minuman fermentasi contohnya yogurt maupun kefir.
“Jadi kalau misalnya ingin membuat yogurt atau kefir, kita tinggal menaruh biji kefirnya di alat tersebut misalnya kefir susu, nanti tinggal di taruh kefirnya disana. Setelah itu susu tersebut nantinya akan dialirkan ke bagian belakang alat. Di bagian belakang alat tersebut ada yang namanya UV-C yang berfungsi sebagai pasteurisasi,” terangnya.