CENDANA TV – Penambangan di Kota Sawahlunto pada zaman penjajahan hingga kemerdekaan lebih didominasi oleh tambang dalam. Penggalian lubang ke perut bumi menggunakan tenaga manusia menjadi salah satu pilihan untuk mengeluarkan “mutiara hitam, salah satunya loebang loento dua yang akan segera menghiasi pariwisata Sawahlunto. Dalam perencanaan, wisatawan akan diajak berkeliling di dalam lubang dengan menggunakan lokomotif pengangkut penumpang, serta diisi dengan infrastruktur tambahan lainnya.
Tren
- Pemanfaatan Kembali Gedung Sasana Adirasa, Momentum Pelestarian Budaya Spiritual
- Sembilan Mahasiswa UNY Gelar Praktik Kependidikan di SMAN 1 Karang Anom
- Kontra Narasi Terpidana Korupsi
- Membangkitkan Diponegoro: 200 Tahun Perlawanan, Api yang Tak Pernah Padam
- Nusantara: Rasionalitas, Mitos, dan Kemunduran
- Pancasila: Jejak Madinah – Solusi Peradaban Global?
- Sastrawan Satmoko Budi Santoso Terbitkan Kumpulan Cerpen “Puzzle Joko Pinurbo”
- Jejak Syekh Bela Belu, Wali Tanpa Nama Doanya Menembus Langit
- Pancasia dan Etika Sosial
- Kunjungi The Palace Museum: Menbud Jalin Kerja Sama Strategis
Sebelumnya
Selanjutnya
Lihat juga...