KPK: Sketsa Diduga Penyerang Novel Diperlihatkan Polisi

Tito dalam pertemuan itu mengatakan tawaran tersebut adalah dengan mengajak tim dari KPK untuk “menempel” dengan tim dari Polri.

“Berkaitan dengan langkah lanjut, saya sampaikan dari tim Polri menawarkan kepada KPK untuk membentuk tim, kemudian kalau bisa mendekat atau menempel kepada tim Polri, memang ini bukan tim gabungan, kalau gabungan itu tupoksi yang sama,” kata Tito.

Tujuan pembentukan tim tersebut adalah agar informasi Polri dan KPK dapat lebih terbuka Sementara terkait perkembangan perawatan Novel di Singapura, Febri menginformasikan bahwa dokter yang merawat Novel di Singapura merencanakan operasi besar terhadap mata kiri Novel.

“Kondisi jaringan di bagian putih mata kiri diperkirakan sulit untuk tumbuh kembali. Terdapat alternatif dilakukan operasi besar untuk menggantikan jaringan di bagian putih mata yang telah mati di mata kiri tersebut,” kata Febri melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (29/6).

Menurut Febri, rencana operasi besar itu dilakukan setelah dokter yang merawat Novel melakukan tes penglihatan dan observasi pertumbuhan lapisan kornea mata pada Rabu (28/6) pagi.

“Mata kanan bisa membaca deret angka sampai layer ke-4 pada baris pertama, namun penglihatan kurang jelas karena lensa yang sering bergeser. Sedangkan untuk mata kiri baru sebatas melihat jari,” tuturnya.

Febri juga menyatakan setelah menjalani seluruh perawatan hingga melewati Ramadhan dan dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama istri dan anak di Singapura beberapa hari lalu, saat ini Novel mengatakan tetap teguh hati menjadi bagian dari kerja pemberantasan korupsi.

“Dalam momentum Idul Fitri ini, Novel dan keluarga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin. Semoga segala niat baik, semangat dan ikhtiar kami melawan korupsi menjadi lebih baik setelah tempaan panjang ini,” ucap Febri.

Lihat juga...