KENDARI — Hujan yang mengguyur Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dalam beberapa hari belakangan menyebabkan tergenangnya sejumlah tempat di daerah tersebut.
Pantauan Jumat, banjir merendam hampir seluruh badan jalan di kawasan jalan DI Panjaitan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga, kawasan Tugu Religi, Mandonga dan sebagaian wilaha di Kelurahan Lahundape Kemaraya Kota Kendari.
Saluran drainase di lokasi tersebut tidak mampu menampung derasnya hujan yang terjadi sejak beberapa hari.
Sejumlah kantor dekat kawasan Tugu Religi seperti, kantor Museum Negeri Provinsi, Dinas PU Kota Kendari, kantor Perusda Sultra, serta jejeran rumah makan dan rumah warga di kawasan itu juga terendam banjir dengan ketinggian antara 30 sentimeter hingga mencapai 1 meter.
Begitu pula di kawasan DI Panjaitan Kelurahan Wundudopi dan Lepo-Lepo hingga pada bundaran pesawat sukoi juga mulai tergenang air, dampak dari banjir kiriman dari kawasan ketinggian yang tidak memapu menampung derasnya air yang mengguyur wilayah itu sejak dua hari terakhir.
“Wilayah ini, setiap hujan datang pasti kebanjiran karena selain drainasenya kecil dan sebagian tidak berfungsi disisi lain tumpahan air cukup besar, apalagi hujan terus menerus turun,” ujar Najib (55), warga yang bermukim di wilayah itu.
Sementara itu, dilaporkan sebagian rumah warga di kota lama juga mulai tergenang air seperti di Kelurahan Kampung Salo Kota Lama, serta wilayah di Kecamatan Kadia dan Perumnas Poasa juga mulai digenangi air dengan intensitas hujan yang cukup deras.
“Biasanya banjir terjadi bila bersamaan air pasang laut di Teluk Kendari terjadi, sehingga tak mampu menampung air hujan yang menyebabkan meluap hingga merendam sejumlah pemukiman yang tidak jauh dari kawasan teluk,” kata Zuhairin (50), warga yang bermukim di Kemaraya.