BPBD se-Aceh Belajar Penanganan Bencana di Solo

SOLO — Penanganan bencana tanah longsor di Kabupaten Karanganyar, rupaya menjadi salah satu penangan terbaik yang ada di Jawa Tengah. Terbukti, hari ini Karanganyar menerima kunjungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Provinsi Aceh.

Kedatangan sejumlah perwakilan BPDB se Provinsi Aceh ini langsung disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi. Setidaknya ada 8 BPBD dari kabupaten/kota di Aceh, yang ingin belajar lebih lanjut tentang penanganan bencana tanah longsor.

“Kecepatan dalam penangan bencana longsor di Karanganyar yang menjadi tujuan utama dalam kunjungan kerja kali ini. Selain sinergisitas dari berbagai elemen keberbencanaan, Karanganyar juga sudah mampu memberikan insesntif bagi korban bencana,” papar Ridwan Jamil, Ketua Rombongan BPBD Aceh di sela kegiatan yang digelar di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (27/7/2017).

Lebih lanjut, Ridwal mengatakan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang telah memproklamirkan wilayahnya sebagai supermarket bencana di Indonesia, menjadi hal yang menarik. Sebab, banyaknya potensi bencana yang ada di Jawa Tengah, sudah tertata dan dapat tangani dengan baik.

“Kalau istilahnya Pak Ganjar Jawa Tengah ini adalah supermarketnya bencana. Artinya, bencananya sudah tertata dengan baik. Nah, kedatangan kita untuk mengetahui bagaimana caranya me-manage bencana agar tertata dengan baik pula,” terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Besar, tersebut.

Penanganan terhadap koran bencana di Karanganyar yang telah memberikan insentif, baik korban meningal dunia maupun luka berat, juga menjadi prioritas dalam kunjungan kali ini. Sebab, sejauh ini, BPBD di Aceh belum ada yang memiliki regulasi, sehingga kabupaten/kota dapat memberikan santunan terhadap korban bencana.

Lihat juga...