Hari Raya Idul Fitri, Umat Muslim Harus Pertahankan Amalan Bulan Ramadan
MALANG — Tidak ada perpisahan yang lebih mengharukan daripada perpisahan dengan Ramadan. Padahal Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah, dimana umat muslim dihantarkan secara perlahan menuju titik fitrah, ujar Moh. Fathul Chamdani saat memberikan khutbah Salat Idul Fitri di halaman Masjid Manarul Islam, Minggu (25/6/2017).
Namun sayang ternyata masih banyak orang yang masuk Ramadan tidak maksimal menjalankan ibadah-ibadah yang Allah dan Rasulnya ajarkan. Banyak orang masuk Ramadhan semata hanya semata menahan lapar dan haus di siang hari, sementara di malam hari mereka kembali ke dosa-dosa.
“Bahkan yang sangat menyedihkan adalah bahwa banyak orang yang hanya semangat beribadah di bulan Ramadan saja, begitu Ramadhan pergi semua ibadah itu lenyap seketika dari permukaan,” ungkapnya.
Padahal tidak ada ajaran yang mengajarkan bahwa kita wajib mentaati Allah dan Rasulnya hanya di bulan Ramadan saja. Justru seharusnya Ramadan bisa dijadikan titik tolak kembali ke fitrah sejati. Bahwa kita harus membangun komitmen ketaatan seumur hidup seperti ketaatan selama Ramadan.
Lebih lanjut menurut Fathul, dari amalan Ramadan setidaknya ada lima pelajaran penting yang harus dipertahankan dalam hidup sehari-hari yakni meninggalkan yang halal demi untuk menjauhi harta haram.
“Maksudnya yakni selama Ramadan kita telah berpuasa dari yang halal. Maka tidak ada alasan untuk mengambil yang haram. Masyarakat yang hidup di atas harta haram adalah masyarakat yang rapuh,” sebutnya.
Kemudian yang kedua, mengendalikan nafsu dari maksiat. Manusia bukan makhluk yang dikendalikan nafsu melainkan dialah yang mengendalikan nafsunya.