Karena itu dirinya berterima kasih kepada HIPMI Purworejo yang sudah membantu Rp50 juta untuk program jambanisasi. Karena itu juga Ferry berharap, ke depan HIPMI akan terus bersinergi dengan Pemerintah dan TNI untuk melakukan pemberdayaan.
“Pada dasarnya enterpreneur bukan hanya sebagai pemburu uang saja, tetapi mereka bisa bergerak sebagai penyelesai masalah,” terangnya.
Dandim 0708 Purworejo, Letkol (Inf) Aswin Kartawijaya, menjelaskan, bahwa kegiatan TMMD Reguler ke-98 akan dilaksanakan di Desa Wonosido, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Kegiatan pemberdayaan ini akan membangun pembuatan rabat beton sepanjang 1.200 meter, rehab 15 unit rumah tidak layak huni dan pemugaran 100 jamban di desa tersebut serta penanaman 100 pohon. Selain itu pada saat pembukaan juga akan diadakan pemberian beasiswa dan sunatan massal 150 anak.
“Acara program kemandirian TNI ini akan berlangsung selama satu bulan mulai 5 April sampai 4 Mei 2017,” beber Aswin.
![]() |
Sunatan massal TNI. |
Total anggaran yang digunakan dalam kegiatan berjumlah Rp593,093 juta yang bersumber dari APBD Provinsi Rp150 juta, APBD Kabupaten Purworejo Rp349,093 juta, Bank Jateng Rp5 juta, Baznas Rp5 juta dan HIPMI Purworejo Rp50 Juta. Dalam pembukaan yang dihadiri oleh 500 undangan juga ditampilkan tarian Dolalak yang dipentaskan oleh 500 penari dari berbagai SMP dan SMA.
Jurnalis: Khusnul Imanuddin / Editor: Satmoko / Foto: Khusnul Imanuddin