Sambal Mentah dan Matang, Sajian Khas di Warung Penyetan

Warji mengatakan, sambal matang dan sambal mentah sama-sama sambal yang pedas, namun bagi beberapa pelanggan memiliki selera yang berbeda. Ia mengaku dalam semalam menyiapkan sekitar 30 porsi untuk semua jenis penyetan di antaranya bebek, ayam, lele dan selalu habis hingga pukul 23.30 WIB atau paling lambat hingga pukul 01:00 WIB dini hari.

Udin (34), salah-satu konsumennya mengaku kerap membeli untuk oleh-oleh keluarganya sepulang dari bekerja, karena sambal matang yang dibelinya bisa awet hingga pagi. Selain itu, ia bisa menikmati sambal tersebut dengan menggoreng ayam atau lele di rumah dengan sambal matang yang dibeli dari tenda Ragil, sementara berdasarkan pengalamannya jika sambal mentah tidak bisa bertahan lama jika disimpan dalam kulkas, sehingga ia lebih menyukai sambal matang.

Ragil mengaku, meski harga cabai merah dan cabai rawit sempat mahal, takaran sambal matang yang dibuatnya tetap pedas. Ia juga tak menaikkan harga.

Jurnalis: Henk Widi/ Editor: Koko Triarko/ Foto: Henk Widi

Lihat juga...