MINGGU, 5 MARET 2017
LAMPUNG — Puluhan pemilik kolam ikan air tawar di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, mulai menebar benih ikan kembali pasca diterjang banjir. Salah-satu pemilik kolam ikan air tawar di Dusun Waras Jaya, Desa Mekar Mulya, Sukirman (30), mengungkapkan banjir yang melanda wilayah tersebut mulai surut, dan membuat sebagian besar pemilik kolam ikan merugi jutaan rupiah.
![]() |
| Sukirman menebar benih ikan. |
Dalam banjir tersebut, Sukirman mengaku kehilangan ikan jenis lele dan nila yang baru berumur sekitar 2 bulan, dan membuatnya rugi puluhan juta rupiah. Total ikan sebanyak 800 kilogram atau sekitar 8 kuintal diakuinya lepas dari kolam dan terbawa arus ke saluran air yang selanjutnya dijaring oleh warga yang tinggal di sekitar kolam miliknya. “Saya merugi hampir puluhan juta dari beberapa petak kolam ikan yang siap panen jenis ikan lele dan ikan nila, karena banjir membuat kolam luber dan ikan yang saya pelihara lepas,” ungkapnya, Minggu (5/3/2017).
Sukirman menjelaskan, kerugian puluhan juta rupiah itu didasarkan pada harga ikan air tawar jenis nila yang saat ini mencapai Rp. 15.000 per kilogram, dan ikan lele dengan harga Rp. 16.000 per kilogram, dengan total jumlah ikan mencapai sekitar 800 kilogram, dari sekitar 8 petak kolam ikan air tawar miliknya.
Meski telah mengalami kerugian, Sukirman mengaku tak putus asa. Bahkan, sepekan pasca banjir ia mulai menebar benih ikan nila dan ikan lele sebanyak 4.000 ekor per petak, dengan jumlah sebanyak 8 petak. Sukirman mengaku optimis dengan biaya operasional untuk pembelian bibit dan pemeliharaan termasuk untuk pakan serta pemanenan dirinya masih bisa memperoleh keuntungan sekitar Rp. 2 Juta per petak kolam.