Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Dinas Perikanan Sikka Bantu Sarana Budidaya Kerapu

JUMAT, 24 FEBRUARI 2017

MAUMERE — Pemerintah Kabupaten Sikka mengembangkan budidaya ikan kerapu dengan membantu penyediaan keramba apung dan bibit serta bantuan pakan bagi salah satu kelompok nelayan di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda. Budidaya Kerapu ini baru pertama kali dilaksanakan dan lewat program bantuan ini diharapkan para nelayan bisa meningkatkan kesejahteraan mereka dan lebih giat bekerja sebab pendapatan yang diperoleh relatif besar.

Bupati Sikka sedang menebarkan bibit ikan kerapu ke keramba apung di Teluk Kolisia.

Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sikka, Heribertus Krispinus, BSc saat menyerahkan bantuan sarana budidaya di lokasi keramba apung Desa Kolisia, Jumat (24/2/2017).

“Kami harap nelayan bisa mengelola bantuan yang diberikan dengan sebaik mungkin agar bisa meningkatkan kesejahteraannya. Apalagi harga ikan kerapu sangat mahal,” ungkapnya.

Sebelum melakukan budidaya, terang Heri, sapaannya, Dinas Perikanan Kabupaten Sikka mengirim 5 anggota nelayan belajar cara melaksanakan budidaya kerapu di keramba apung di Situbondo Jawa Timur  agar memiliki bekal ilmu yang cukup sebelum berusaha.

“Keberhasilan budidaya sebagian besarnya tergantung kepada para nelayan sendiri. Sementara dari Dinas Perikanan kami tetap melakukan pendampingan agar nelayan bisa mencapai hasil panen sesuai harapan,” sebutnya.

Untuk harga jual, beber Heri, kerapu tikus dihargai 300 ribu sekilonya, sementara Kerapu Cantang dibeli dengan harga 75 ribu rupiah hingga 180 ribu rupiah untuk satu kilogramnya dan sudah ada yang bersedia membelinya saat panen.

Baco Ming Kung, ketua kelompok, saat ditemui Cendana News menyebutkan, untuk tahap pertama kelompoknya dibantu bibit ikan kerapu tikus dan kerapu cantang masing-masing sebanyak  2 ribu ekor yang disebar dalam 18 kotak jaring keramba apung di tengah perairan Teluk Kolisia.

Lihat juga...