Tingkat Ketimpangan Gini Ratio September 2016 Sebesar 0,394

RABU, 1 FEBRUARI 2017

JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat pada saat menggelar jumpa pers di kantornya siang tadi, Rabu (1/2/2017) melaporkan bahwa hingga September 2016, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,394.

Gini Ratio bulan September 2016 sebesar 0,394.

Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,003 poin apabila dibandingkan dengan Gini Ratio bulan Maret 2016 yaitu sebesar 0,397. Sementara apabila dibandingkan dengan Gini Ratio bulan September 2015 yang sebesar 0,402, Gini Ratio September 2016, turun sebesar 0,008 poin.

Gini Ratio di daerah perkotaan pada bulan September 2016 tercatat sebesar 0,409 atau mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan Gini Ratio bulan Maret 2016, yaitu sebesar 0,410 dan Gini Ratio pada bulan September 2015, yaitu sebesar 0,419.

Sedangkan Gini Ratio di daerah pedesaan pada September 2016 tercatat sebesar 0,316 atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Gini Ratio bulan Maret 2016 yang sebesar 0,327 dan Gini Ratio bulan September 2015 sebesar 0,329.

Pada bulan September 2016, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 17,11 persen. Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.

Apabila dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 16,02 persen yang artinya berada pada kategori ketimpangan sedang. Sementara untuk daerah pedesaan, angkanya tercatat sebesar 20,52 persen, artinya masuk dalam kategori ketimpangan rendah.

Suhariyanto, Kepala BPS Pusat (kedua dari kiri).

“Secara keseluruhan, tingkat ketimpangan atau Gini Ratio pengeluaran penduduk Indonesia  hingga bulan September 2016 sebesar 0,394 atau bisa dikatakan mengalami penurunan 0,003 poin apabila dibandingkan dengan Gini Ratio pada bulan Maret 2016, yaitu sebesar 0,397,” demikian kata Suhariyanto, Kepala BPS Pusat, saat menggelar jumpa pers di kantornya, Rabu siang (1/2/2017).

Jurnalis: Eko Sulestyono / Editor: Satmoko / Foto: Eko Sulestyono

Lihat juga...