Kepengurusan Tabur Puja Posdaya Cempaka dipimpin oleh seorang Kabid Tabur Puja, dibantu bendahara merangkap kasir, petugas pengajuan dan pencairan pinjaman, serta administrasi. Mereka berada di bawah pengawasan seorang Asisten Kredit (AK) dari Manajemen Tabur Puja Yayasan Damandiri. Untuk keperluan simpan pinjam, Posdaya Cempaka menentukan Hari Kas pada Rabu setiap pekannya.
Seluruh Penanggung Jawab (PJ) sub kelompok akan datang menyetorkan cicilan anggota mereka setiap Hari Kas. Dari delapan RT di bawah RW 04, hanya tujuh RT yang menyatakan siap menjalankan Tabur Puja, sehingga jumlah PJ Tabur Puja Posdaya Cempaka hanya empat orang dengan masing-masing menghimpun anggotanya dari dua lingkungan RT.
“Peran PJ sangat vital dalam pergerakan Tabur Puja. Untuk melakukan konsolidasi maupun sosialisasi, PJ kami kerap mengadakan pertemuan internal sub kelompok di sekretariat Posdaya Cempaka. Tempat ini memang luas dan lebih cocok untuk menghimpun pertemuan dalam jumlah hadirin yang cukup besar,” tambah Yessy.
Melalui sosialisasi terus-menerus setiap Hari Kas, para PJ dapat menghimpun 40 orang anggota awal Tabur Puja dengan pinjaman modal usaha masing-masing sejumnlah Rp 2 juta. Bagi anggota awal, termin pengembalian yang diambil rata-rata 12 bulan.
“Anggota terus bertambah setiap bulannya sampai akhirnya sekarang kami memiliki 148 anggota Tabur Puja aktif dengan termin pengembalian bervariasi mulai 6-12 bulan. Mereka terdiri dari para pelaku usaha mikro yang butuh tambahan modal usaha,” pungkasnya.
Perputaran dana Tabur Puja dari Posdaya Cempaka semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah anggota. Lebih dari Rp 200 juta dana Tabur Puja berhasil diputar oleh pengurus Posdaya demi mensukseskan misi mengentaskan kemiskinan sekaligus menyelamatkan warga miskin dari belitan bank keliling palsu atau rentenir.