MINGGU, 20 NOVEMBER 2016
SURABAYA—Wisata hutan bambu yang terletak di Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Sukolilo, menjadi destinasi rekreasi pilihan di kota Surabaya. Wisata yang menawarkan kenyamanan dan kesejukan suasana alam ini, banyak dikunjungi kaum remaja hingga dewasa.
Hutan bambu gagasan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tahun 2008 ini, ramai pengunjung saat akhir pekan. Menurut Muhammad Idris, seorang penjaga wisata hutan bambu ini mengatakan, akhir pekan memang ramai pengunjung, tapi hari Minggu tetap yang paling ramai.
“Hari Sabtu dan hari Minggu ramai pengunjungnya. Tapi tetap hari Minggu yang paling ramai, bisa sampai 200 lebih pengunjung,” katanya kepada Cendana News di lokasi, Minggu (20/11/2016).
Hutan bambu yang cocok menjadi arena rekreasi alternatif bagi keluarga. |
Pengelolaan hutan bambu, lanjut lelaki yang akrab disapa Idris ini, diserahkan kepada karang taruna. Seperti penyediaan tempat parkir dan perawatan hutan. “Kadang-kadang juga dibantu teman-teman pecinta alam juga,” tandasnya.
Pengunjung dapat masuk dan menikmati sejuknya hutan bambu tanpa dipungut biaya melainkan hanya ditarik uang parkir saja. Di dalam hutan, pengunjung bebas berfoto dan berkeliling menikmati sejuknya suasana alam. Hanya saja, pengunjung dilarang merokok di dalam hutan karena khawatir akan terjadinya kebakaran. Sebab, daun-daun kering bambu yang berguguran mudah terbakar api.
Hutan bambu sebagai wahana edukasi publik perihal lingkungan yang sehat dan segar. |
Menurut Ikhsan, pengunjung sekaligus mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya mengatakan, hutan bambu ini bisa menjadi alternatif untuk bisa menikmati suasana alam di kota Surabaya. “Lumayan bisa melepas penat dengan menikmati suasana hutan bambu seperti ini. Gratis lagi di sini,” katanya.