Penembakan Misterius di Yogyakarta. Kali Ini Dua Pelajar Jadi Korbannya

MINGGU, 1 MEI 2016
YOGYAKARTA — Belum juga terungkap pelaku penembakan misterius di Magelang, Jawa Tengah dan teror penyayatan di Kotagede, Yogyakarta, kini kasus penembakan misterius juga terjadi di wilayah Bantul, Yogyakarta. Dua pelajar putra dilaporkan terkena tembakan di bagian dahi kiri dan lengan tangan sebelah kanan.


Dua pelajar sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di Yogyakarta, Minggu (1/5/2016) menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal. Korban masing-masing bernama Panggih Bayu Aji (16) dan Yoga Ramadhan (18), mengalami luka bekas tembakan senapan angin. Panggih Bayu Aji mengalami luka di bagian dahi kiri, sedangkan Yoga Ramadhan terluka di bagian lengan tangan sebelah kanan.
Salah satu korban, Panggih Bayu Aji saat ditemui di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito, Minggu (1/5/2016) mengatakan, kejadian naas itu terjadi tengah malam, saat ia bersama temannya hendak pulang dari sebuah warung di simpang empat Pelem, Baturetno, Banguntapan, Bantul. Waktu itu, tiba-tiba ada dua orang pengendara motor jenis trail klx warna hijau putih dan motor matic warna merah hitam melintas. Namun,  beberapa saat kemudian dua pengendara yang semuanya berboncengan tersebut kembali lagi dan langsung menembak secara membabi buta. 
“Waktu itu kondisinya gelap. Keempat pelaku juga pakai helm dan masker sehingga tidak jelas wajahnya. Begitu menembak dua kali mereka juga langsung kabur ke arah barat”, ujar Bayu.
Akibat peristiwa itu, Bayu dan rekannya, Yoga Ramadhan dilarikan ke rumah sakit terdekat di RSPAU Hardjolukito. Karena lukanya dianggap tidak berbahaya, Yoga Ramadhan langsung diperbolehkan pulang. Sedangkan, Bayu Aji masih harus dirawat di rumah sakit karena luka di dahi yang dikhawatirkan berakibat fatal.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Banguntapan, Komisaris Polisi Suharno saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman. Suharno pun meminta agar warga tetap tenang namun waspada, karena polisi terus bekerja meningkatkan pengamanan. (Koko)
Lihat juga...