Akibat Wereng, Hasil Panen Petani Lombok Menyusut

MINGGU, 24 APRIL 2016
Editor : Rustam Djamaluddin
LOMBOK —  Penyakit wereng yang menyerang sebagian tanaman padi petani di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebabkan kualitas gabah petani mengalami kerusakan. Selain itu mengakibatkan hasil panen mengalami penyusutan dari biasanya.


“Terjadi penyusutan pada musim panen tahun ini, kalau sebelumnya bisa mendapatkan empat sampai lima ton, sekarang hanya mendapatkan hasil tiga ton,”  kata Isnainingsih, petani Desa Mangkung, Kabupaten Lombok Tengah, kepada Cendana News,  Minggu (24/4/2016)
Menurutnya, hampir sebagian besar tanaman padi pada musim panen tahun diserang penyakit,  tidak saja penyakit wereng, tapi juga penyakit lain yang mengakibatkan kualitas buah padi kurang bagus
Sehingga meski areal tanam luas, tapi hasil panen didapatkan mengalami penyusutan cukup drastic. Bahkan paling parah, ada di antara petani harus gigit jari karena gagal panen.
Muharis, petani desa Banyu Urip yang padinya ikut terkena penyakit wereng, terpaksa ikut berkelompok menjadi buruh tani, supaya  bisa mendapatkan upah gabah untuk digiling, demi mencukupi kebutuhan sehari – hari bersama keluarga.
“Musim panen tahun ini cukup mengecewakan, banyak padi petani yang rusak akibat terserang penyakit,  akhirnya untuk mendapatkan gabah, terpaksa menjadi buruh di padi petani lain,”  tutur Muharis. (Turmuzi)
Lihat juga...