Wagub NTB Harapkan Perusahaan Jadikan Petani Tembaga Sebagai Mitra
SENIN, 7 MARET 2016
Jurnalis : Turmuzi / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Turmuzi
MATARAM — Dalam menjalankan usaha dan bisnis pertembakauan di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Pulau Lombok sebagai penghasil terbesar, sejumlah perusahaan yang beroprasi diminta tidak hanya memposisikan petani sebagai objek eksploitasi mencari keuntungan semata, tapi juga diharapkan bisa dijadikan mitra usaha.
|
| Wagub NTB (kiri) saat tabur perdana benih emas tembakau virgia di pusat informasi Agribisnis, Desa Paok Motong, Lombok Timur |
“Bagaimanapun petani tembakau di NTB memiliki sumbangan besar bagi PAD maupun keuntungan terhadap sejumlah perusahaan, jadi selain mencari keuntungan secara finansial, perusahaan juga harus memberikan sumbangan kepada petani, baik berupa pinjaman modal maupun pembinaan” ungkap Wakil Gubernur, Muhammad Amin pada acara tabur perdana benih emas tembakau virginia, di Gedung Pusat Informasi Agribisnis, Paokmotong, Kabupaten Lombok Timur, Senin (7/3/2016)
Dikatakan, tembakau Virginia Lombok selama ini termasuk salah satu yang terbaik di dunia, bahkan menduduki kualitas ke tiga terbaik di dunia setelah Amerika Serikat dan Brazil. Saat ini produksi tembakau virginia lombok mencapai 30 ribu ton pertahun menyumbang lebih dari 65% rata-rata produksi tembakau nasional yaitu sebesar 53 ribu ton pertahun.
Ia menambahkan, usaha memajukan pertanian tembakau virginia pun terus diusahakan dan menjadi perhatian pemerintah daerah, baik dengan intensifikasi tembakau virginia maupun membangun kerjasama dengan pihak swasta untuk menjadi bagian dalam usaha pertanian.
“Sampai saat ini kita telah melakukan penerapan pola kemitraan dengan 13 perusahaan yang membina dalam bidang mitra sarana produksi, mitra teknologi, mitra pasar,”sebutnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur, Khairul Warisin mengatakan dalam hal penanaman tembakau, petani juga diminta disamping memperhatikan benihnya yang unggul, juga harus memperhatikan pola tanam, seperti kadar pupuknya, pestisida, kadar air dan hal lain yang menyangkut cara tanam tembakau.
“Karena itu kemitraan antara perusahaan dengan petani tembakau menjadi sangat penting untuk membangun kerjasama dengan prinsip berkembang dalam kebersamaan,” tutupnya.