SABTU, 26 MARET 2016
Jurnalis: Charolin Pebrianti / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Charolin Pebrianti
SURABAYA — Ujian Nasional (UN) yang biasanya diselenggarakan dengan cara penggunaan kertas, kini diperbarui dengan sistem teknologi yakni UN berbasis online. Siswa tidak lagi mengerjakan UN dengan menulis namun hanya menggunakan komputer yang terhubung dengan internet.
![]() |
Dukungan UN Online |
Mensukseskan hal tersebut, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menggelar aksi solidaritas di Gedung Rektorat UMS, Sabtu (26/3/2016) dalam mendorong agar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dengan berbasis internet atau online dapat dilanjutkan.
Mahasiswi jurusan pendidikan matematika, Alful Rahmania menerangkan, aksi solidaritas ini merupakan bentuk dorongan terhadap pemerintah agar melaksanakan UN dengan sistem online.
“Setiap waktu siswa itu sudah memegang alat telekomunikasi dan tidak asing dengan online,” jelasnya kepada Cendana News, Sabtu (26/3/2016).
Menurutnya, siswa jangan dipengaruhi dengan rasa ketakutan untuk pelaksanaan UN berbasis online seperti masalah soal yang berbeda atau masalah kebocoran soal. Ketakutan seperti itu seharusnya tidak perlu terjadi. Mengingat demi terciptanya sistem yang baik maka diperlukan penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan.
“Majunya teknologi harus bisa dimanfaatkan dengan baik,” cakapnya.
Guru Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) Bhayangkari 3 Porong, Dewi menambahkan, dirinya juga menyetujui pengerjaan UN berbasis online agar tidak ada lagi timbul kecurangan guru membantu siswanya dalam mengerjakan soal.
“Siswa nanti bisa mandiri, tidak ada lagi bantuan dari guru. Kemungkinan kebocoran soal akan minim,” tandasnya.
Siswa SMA Bhayangkari 3 Porong, Bayu mengakui dirinya setuju dengan pelaksanaan UN berbasis online. Selain lebih mudah tanpa harus menggunakan kertas dan mewarnai jawaban, mengerjakan UN dengan menggunakan komputer jauh lebih praktis.
“Kalau menggunakan Lembar Jawaban Komputer lama, kalau menggunakan komputer langsung tinggal klik,” pungkasnya.
Aksi dukungan ini dituangkan para siswa dengan cara membuat diorama instagram bertuliskan dukungan terhadap UN berbasis online.