Tolerasi Beragama, Bantu Ambil Air Suci, Ibu Berjilbab Dipuji Netizen

SENIN, 7 MARET 2016
Jurnalis : Bobby Andalan / Editor : ME. Bijo Dirajo /  Sumber Foto: Bobby Andalan

BALI — Toleransi antarumat beragama terjalin apik di Pulau Bali. Antarumat beragama memang biasa hidup berdampingan di Pulau Dewata. Aksi toleransi antarumat beragama terekam jelas dalam sebuah foto yang diunggah seorang pengguna Facebook bernama Doflank Bali.
Seorang ibu berjilbab sedang mengambilkan air suci untuk sembahyang dalam upacara Melasti
Dalam foto tersebut, nampak seorang ibu yang mengenakan jilbab cokelat rela berbasah-basahan membantu seorang pemangku (pemimpin persembahyangan umat Hindu Bali) mengambil air suci dari pantai. Celana training yang dikenakan ibu tersebut nampak basah kuyup. 
Ia tak mengenakan sandal. Sontak saja, aksi kerukunan antarumat beragama ini menuai pujian Nitizen. Dalam akun Facebook-nya, Doflank Bali menulis kata “terima kasih” untuk foto tersebut. Sejumlah Nitizen menduga aksi ibu yang membantu pemangku tersebut terjadi pada perayaan Melasti kemarin di Pantai Padang Galak.
Bahkan, seorang Nitizen bernama Bawa Luvnancy yang mengomentari foto tersebut mengaku mengenali ibu baik hati tersebut. Ia berkomentar “pasti itu d pante padang galak…saya tau banget ibu itu…emang ibu itu baik sekali n suka menolong saya juga ….” ucapnya di Facebook.
Sementara pujian lain datang dari berbagai pihak. Nitizen lainnya bernama Ode Doank berucap “I love it…terimakasih ibu…” tulis dia. 
Nitizen lainnya bernama Made Mastra menulis “Contoh yg baik u toleransi antar umat beragama. Jgn melihat agama seseorang. Lhtlah niat baikx. Kita bs lht dlm kehidupan kita di bali setiap hati. #salam damai baliku”.
Tak sedikit juga mereka yang kaget dengan momen indah tersebut. Seperti apa yang disampaikan oleh Adhi Si Herder Landung yang menulis “INI DIBALI YA? DUAR BALI ADA KEJADIAN SEPERTI INI GAK ? KALAU ADA. ITU YANG NAMANYA TOLERANSI.”
Seorang Nitizen lainnya mengaku pernah bahkan sering mengambilkan air suci (tirta) seperti ibu dalam foto itu meski ia seorang Muslim. Nitizen bernama Indra Permana “saya sering ngambilin air tirta berhubung rmh d pinggi pantai tepat nya d singaraja ex plabuhan buleleng dan ada pura pura segare jdi pda saat itu pemangku mnta tlong ambilkan air bwt tirta, yg nama nya sesama manusia sya pkir yah saling bantu tdk memandang agama atau suku wlpn saya muslim dan lahir d bali, tp yg nama nya sdh mngucapkan kata tolong ya saya bantu lagian pas bgt saya lagi mandi pantai,” ucapnya.
Lihat juga...