SELASA, 8 MARET 2016
Jurnalis : Turmuzi / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Turmuzi
MATARAM — Ratusan ribu anak yang tersebar di sepuluh Kabupaten Kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan vaksin dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
![]() |
Pemberian vaksin Polio di salah satu desa di NTB |
“Berdasarkan data proyeksi Dinas Kesehatan Provinsi NTB, jumlah anak yang akan mendapatkan imunisasi dalam rangkaian PIN hari ini, sebanyak 503.860, namun dari hasil data lapangan, jumlahnya sebanyak 462.057 anak,” kata Kepala Dinkes NTB, drg. Eka Junaedi di Mataram, Selasa (8/3/2016).
Ia mengatakan, untuk pos yang ada dan tersebar di seluruh Desa dan Lingkungan Kabupaten Kota NTB, jumlahnya mencapai enam ribu lebih. Diharapkan pelayanan dan pemberian imunisasi kepada anak balita bisa dilakukan secara maksimal, semua anak bisa terlayani.
Eka menjelaskan, pemberian imunisasi diberikan pada anak untuk mencegah dampak serangan poliovirus (PV) pada anak-anak yang selama ini sangat membahyakan kesehatan, mulai dari kesulitan bernapas, kelumpuhan hingga kematian.
“Itulah sebab untuk menghindari resiko tersebut, Kementerian Kesehatan kembali menggelar pekan imunisasi nasional (PIN) polio pada 8 hingga 15 Maret 2016,” ungkapnya.
Ia menambahkan, semua anak usia 0 hingga 59 bulan diberi tetes polio, asal tidak dalam kondisi sakit. Vaksin diberikan gratis melalui fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas, bidan hingga rumah sakit.
Sebagai informasi, vaksin polio oral diberikan langsung melalui tetesan di mulut. Sedangkan vaksin injeksi disuntikkan di lengan atau paha. Fungsinya sama, hanya saja cara kerja cukup berbeda.
Vaksin injeksi diklaim lebih aman dan bisa digunakan untuk anak-anak dengan imun rendah. Namun, harga untuk vaksin injeksi ini jauh lebih mahal daripada vaksin oral.