Pasca Penggusuran, Hanya Masjid dan Musholla yang Tersisa di Kalijodo

SELASA, 1 MARET 2016
Jurnalis : Eko Sulestyono / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Eko Sulestyono

JAKARTA — Setelah kemarin dilakukan operasi penggusuran dan pembongkaran ratusan bangunan liar yang diduga tak berizin, suasana di sekitar wilayah Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara sunyi sepi.
Masjid, salah satu bangunan yang tersisa di kawasan Kalijodo
Padahal sebelumnya bisa dikatakan kawasan Kalijodo tersebut setiap harinya selalu ramai, baik siang maupun malam. Maklum karena wilayah Kalijodo selama ini identik dikenal sebagai salah satu kawasan tempat lokalisasi dan prostitusi ilegal alias tak berijin yang berdiri di atas Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Pantauan Cendana News langsung dari kawasan Kalijodo, proses pembongkaran beberapa bangunan yang masih tersisa terus berlangsung. Beberapa alat berat yang terdiri dari Buldozer dan Excavator masih terlihat  bekerja melanjutkan melakukan penggusuran dan pembongkaran beberapa bangunan.
Hingga berita ini ditulis, hampir semua bangunan luluh lantak dan telah rata dengan tanah, hanya menyisakan beberapa bangunan saja, antara lain beberapa Musholla atau Masjid. Baik yang masuk wilayah Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara maupun Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Selain menyisakan bangunan tempat ibadah, ada satu bangunan yang berfungsi sebagai pintu air Banjir Kanal Barat yang juga masih tetap dipertahankan. Sedangkan beberapa tempat ibadah tersebut rencananya akan dibongkar oleh warga sekitar, dan kemudian akan dibangun kembali.
“Semua proses penggusuran dan pembongkaran bangunan di Kalijodo sudah dilaksanakan sejak kemarin, namun hari ini beberapa alat berat masih disiagakan di lokasi, tidak semua bangunan dibongkar, ada beberapa bangunan yang tidak ikut dibongkar, salah satunya tempat ibadah seperti Musholla atau Masjid” terang Zaenal, seorang warga Kalijodo, Selasa (1/3/2016).
Zaenal menambahkan, sesuai dengan kesepakatan antara tokoh masyarakat Kalijodo dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, bangunan tempat ibadah seperti Musholla atau Masjid sementara masih tetap dipertahankan, rencananya akan dibongkar sendiri oleh warga dan dibangun kembali dengan biaya dari swadaya warga masyarakat sekitar serta bantuan dari berbagai pihak, pungkasnya mengakhiri pembicaraan.
Lihat juga...