KAMIS, 3 MARET 2016
Jurnalis : Turmuzi / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Turmuzi
MATARAM — Keberadaan Nusa Tenggara Barat (NTB) selain sebagai salah satu daerah tujuan Pariwisata dengan berbagai keindahan dan potensi yang terdapat di dalamnya, juga merupakan daerah agraris dengan hasil pertanian melimpah. Karena itu dengan berbagai potensi tersebut NTB diharapkan bisa mengambil peran strategis, dalam pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Indonesia bagian timur.
![]() |
Penandatanganan MoU di Mataram |
“Dengan berbagai potensi pariwisata maupun hasil pertanian, NTB diharapkan bisa mengambil peran sebagai salah kekuatan Indonesia bagian timur, khususnya di bidang ekonomi menghadapi pasar MEA,” kata Kepala Badan Standarisasi Nasional, Bambang Prasetya di Mataram, Kamis (4/3/2016).
Selain itu, kata Bambang NTB juga kaya akan hasil ekonomi kreatif berupa produk lokal, baik berupa hasil kerajinan sampai makanan, tapi masih lemah dalam hal kualitas dan brand pemasaran, sehingga perlu ditingkatkan, terutama dari sisi kualitas produk dihasilkan.
Karena itulah, kata Bambang, peningkatan kualitas produk berstandar nasional penting dilakukan, supaya produk ekonomi kreatif dari masyarakat Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa bersaing di pasaran dan tidak kalah dengan prodak luar.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin mengatakan, meningkatkan daya saing produk ekonomi kreatif yang dihasilkan masyarakat UKM NTB berstandar nasional di era perdagangan bebas merupakan hal penting dilakukan.
“Dengan adanya MEA, persaingan bukan lagi berlangsung antar negara, tetapi juga antar daerah, karena itu, untuk bisa bersaing dengan produk dari luar di pasaran dan daerah NTB sendiri, peningkatan kualitas produk mutlak dibutuhkan,” tutupnya.