SENIN, 21 MARET 2016
Jurnalis: Rianto Nudiansyah / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Rianto Nudiansyah
BANDUNG — Air mata Lusiana Managara tak dapat ditolak, setelah mengetahui sang suami menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat TNI AD, di Desa Kasiguncu Kecamatan Mapane Poso Pesisir, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016).
![]() |
Adik Ipar Korban, Tuani Napitupulu, saat ditemui di rumah duka |
Sebelum kejadian, Lusi sempat bercanda dengan mendiang Letkol CPM Tedy Alex Supomo Parapat. Memang maut tak bisa ditolak, Lusi pun harus ikhlas berpisah lebih cepat dengan sang suami.
“Padahal suami saya masih menelepon dan bercanda,” singkat Lusi, di Komplek KPAD Sriwijaya VIII no.19 Kota Cimahi, Senin (21/3/2016).
Rencananya mendiang akan disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Namun pihak keluarga meminta dimakamkan di Bandung.
“Keluarga inginnya di Bandung, tapi sesuai petunjuk dari panglima, katanya di Kalibata saja,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang kerabat korban, Tuani Napitupulu menyampaikan mendiang meninggalkan istri dan dua orang anak. Memang, Almarhum sedang menjalankan tugas selama dua tahun di Poso, Sulawesi Tengah.
“Terakhir kita bertemu sekitar dua bulan lalu, Februari. Tapi kita sering berkomunikasi,” ujar Tuani.