JUMAT, 4 MARET 2016
Jurnalis: Charolin Pebrianti / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Charolin Pebrianti
SURABAYA — Pasca dilahirkan pada hari Kamis (3/3/2016) pukul 04.30 WIB kemarin, bayi Banteng Afrika masih membutuhkan perawatan ekstra. Bobotnya yang besar mencapai 25 kilogram dalam proses kelahiran membutuhkan perjuangan keras dari induk dan anakannya.
![]() |
Banteng Afrika di Kebun Binatang Surabaya |
“Kami intensif melakukan perawatan dan penjagaan karena bayinya masih lemah dan butuh perawatan ekstra,” jelas dokter kesehatan satwa, drh. Ommy kepada cendana news di Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (4/3/2016).
Bahkan menurut drh. Ommy, anak yang baru lahir kemarin terdapat gejala klinis, kaki belakang sebelah kanan belum bisa menapak sempurna. Sehingga dibutuhkan penguat atau perban untuk menopang tendon dan ligamen.
“Tapi penguat hanya untuk beberapa hari saja sampai dia bisa berjalan normal, hal ini pun juga normal untuk bayi yang baru lahir,” terangnya.
Ommy menjelaskan, perkembangan yang baik dari bayi banteng Afrika ditunjukan dari hari pertama pasca dilahirkan. Pada hari kedua bayi yang sebelumnya belum bisa, saat ini sudah jalan meski pelan-pelan, tapi belum sempurna masih ‘jinjit’.
“Perkembangannya bagus sejauh ini dan memang wajar kalau bayi membutuhkan perhatian dan perawatan lebih,” imbuhnya.
Perawatan lain yang tengah dilakukan tim medis, yakni pemberian susu formula sebanyak 144 cc per dua jam. Mengingat bayi banteng Afrika tersebut belum mampu menyusu langsung ke induknya.
“Susu dari induk lancar, penampakan ambingnya juga bagus dan sesuai. Kami akan memantau terus perkembangannya dan kami ingin anaknya segera menyusu ke induknya, karena butuh kolostrum,” tegasnya.
Usia kandungan pun kemarin tidak ada masalah, waktunya pas 9 bulan seperti manusia. Namun yang menjadi perbedaan adanya batas pemisah antara kandang jantan dan betina.
“Supaya lebih aman dan perawatan bisa lebih maksimal kalau dipisah. Ini sementara saja,” tukasnya.
Salah satu pengunjung KBS, Mentari Putri Nastiti (20 tahun) warga Surabaya merasa senang sekaligus beruntung bisa mengetahui bayi banteng Afrika secara langsung. Ia yang datang bersama ibunya menerangkan dengan kedatangan anggota baru tentunya bisa menambah semarak di KBS.
“Harapannya semoga pengelolaan KBS lebih bagus lagi, satwa yang melahirkan lebih banyak serta binatangnya lebih sehat,” pungkasnya.