JUMAT, 4 MARET 2016
Jurnalis: Rianto Nudiansyah / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Rianto Nudiansyah
BANDUNG — Sebanyak 34 crafter alias pegiat kerajinan tangan asal Kota Kembang mengenalkan karyanya di “Bandung Crafter Van Java” yang digelar di Gedung Indonesia Mengugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Jawa Barat dari Jumat (4/3) hingga Minggu (6/3) mendatang.
![]() |
Bandung Crafter Van Java |
Hajat para pengrajin karya kriya digelar dengan format showcase, hanya bertujuan untuk mengenalkan karya-karyanya saja, namun tak menutup kemungkinan bila ada yang hendak membeli.
“Ini showcase hanya eksestensi saja. Hampir semua jenis kerajinan tangan semua ada, dari mulai clay, rajut dan lukis,” tutur ketua pelaksana Bandung Craft Van Java 2016, Lina Amalia disela acara, Jumat (4/3/2016)
Dia mengatakan, digagasnya event ini berawal dari kegemaran sharing soal kerajinan tangan antar anggota komunitas crafter, Ramu Ramo Rame atau 3R. Karena sejauh ini hanya dilakulan via media sosial, pihaknya merasa perlu menggagas acara secara offline.
“Karena sering bekarya bersama tercetus ide untuk membuat event yang berhubungan dengan pembeli dan penjual secara langsung karena selama ini kan lewat online,” ujarnya.
Selain showcase, dalam acara ini pihaknya pun akan mengelar beberapa kegiatan, diantaranya workshop gratis, Pesona Perca Nusantara sekaligus mensosialisasikan Bandung Sejuta Bunga. Selain itu ada juga talk show dan sharing knowledges yang berhubungan dengan kerajinan tangan.
“Sabtu nanti ada talkshow bersama Didit Pradito, dengan topik totalitas dalam berkarya. Pembicara merupakan seorang crafter, desainer dan dosen. Juga sudah dapat award dari UNESCO,” bebernya.

Dia berharap kegiatan ini bisa membuka mata para crafter, bahwa membuat kerajinan tangan tak hanya sekadar hobi. Karena mempunyai potensi untuk dikembangkan, agar karya kriya asal Bandung bisa bersaing dengan daerah lainnya.
“Dari craft ini bisa juga bermanfaat untuk lingkungan terutama agar kerajinan dari Bandung bisa bersaing dengan daerah lainnya seperti Bali dan Yogyakarta,” pungkasnya.