SELASA, 9 FEBRUARI 2016
Jurnalis : Ferry Cahyanti/ Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Ferry Cahyanti
BALIKPAPAN — Kantor Kesyahbandaraan Otoritas (KSOP) Semayang melakukan penataan dan perbaikan di kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan. Renovasi dilakukan pada bangunan, ruang tunggu hingga pedagang kaki lima (PKL) untuk memberikan kualitas pelayanan, kenyamanan dan keamanan.
![]() |
Pelabuhan Semayang |
“Kewajiban operator memberikan kualitas pelayanan terbaik. Dan ini menjadi salah satu pekerjaan operator,” jabar Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas (KSOP) Semayang Balikpapan. Henry Tondang, Selasa (9/2/2016).
Disebutkan, salah satu yang jadi prioritas, yakni PKL. Diketahui jumlah PKL yang berjualan di areal pelabuhan sebanyak 70 pedagang.
“Coba ini bicarakan lagi. Memang ada kerja sama dengan pedagang tapi dalam perjanjian itu bisa dipindahkan kalau kita mau menata,” ujarnya.
Di kesempatan yang berbeda salah seorang PKL di area pelabuhan Semayang Balikpapan Mahriyana mendukung penataan pelabuhan ini, namun pihak pelabuhan juga menginformasikan ke pedagang yang ada di Pelabuhan.
“Bagus kalo diperbaiki. Tapi pedagang yang ada disini juga tetap diberikan tempat untuk jualan,” ujarnya saat ditemui diwarungnya.
![]() |
PKL di Pelabuhan Semayang |
Mahriyana mengaku sudah menjadi pedagang kaki lima di Pelabuhan Semayang sejak 20 tahun lalu. Meski tempat ia berjualan tidak besar, namun bisa menjadi mata pencaharian pokok sehari-hari.
“Kalo bulan februari hingga April masih sepi penumpang. Kalo sepi pengaruh juga sama pendapatan. Kalau sepi ya perbulan bisa dapat Rp5 juta. Kalo rame seperti bulan Lebaran dan Natal bisa lebih dari itu,” tutupnya.