Usaha Menjanjikan Ternak Bebek Pedaging Ditekuni Warga Ketapang

SELASA, 9 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Henk Widi / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Henk Widi

LAMPUNG—Usaha peternakan unggas jenis bebek pedaging ditekuni warga Desa Sripendowo Kecamatan Ketapang dan beberapa warga di desa lain yang memanfaatkan potensi lahan pertanian di sekitar tempat tinggalnya. Salah satu warga yang menekuni usaha ternak unggas jenis bebek pedaging diantaranya Wagimin (50) yang  menekuni usaha peternakan bebek di lahan yang dimilikinya.

Wagimin mengaku keputusan untuk beternak bebek pedaging bermula saat berkunjung ke salah satu kerabatnya yang berada di daerah Solo Jawa Tengah. Ia mengaku banyak belajar tentang cara budidaya bebek pedaging dari kerabatnya mulai dari penyediaan bibit, penyediaan tempat, estimasi biaya operasional, pangsa pasar serta keuntungan budidaya unggas tersebut.

“Saya tidak mendapat pelatihan secara khusus hanya belajar dari kerabat yang lebih dahulu memiliki usaha peternakan bebek dan sudah cukup berhasil dengan beberapa kali pengiriman ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah,”ungkap Wagimin mengenang awal mula memulai peternakan bebek yang dikelolanya kepada Cendana News, Selasa (9/2/2016)

Potensi wilayah Kecamatan Ketapang dengan sumber pasokan pakan hasil pertanian dan kelautan membuat Wagimin akhirnya mantap memulai usaha peternakan bebek di lahan yang dimilikinya. Bermodalkan tempat seluas 750 meter dan penyediaan bibit awalnya sekitar 1000 ekor lebih dengan modal membeli bibit lebih dari Rp20 juta dan biaya operasional ia mulai menekuni budidaya ternak bebek pedaging.

Usaha ternak bebek pedaging tersebut yang dimulai dengan budidaya sebanyak 1000 ekor lebih tersebut akhirnya mulai memperlihatkan hasil dengan adanya konsumen dari Jakarta yang menampung bebek hasil ternaknya. Beberapa kali pemeliharaan dengan rata rata usia bebek umur 55 hari membuat Wagimin tidak putus asa untuk terus melanjutkan usaha tersebut.

Lihat juga...