KAMIS, 18 FEBRUARI 2016
Jurnalis: M. Fahrul / Editor: ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: M. Fahrul
SUMENEP — Sejak perubahan musim kemarau ke penghujan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus mengalami peningkatan jumlah pasien, keterbatasan ruangan, sebagian terpaksa dirawat di lorong-lorong dengan menggunakan tempat tidur tambahan.
![]() |
Pasien dirawat di lorong rumah sakit |
“Memang ada peningkatan kunjungan pasien rawat inap secara signifikan, namun penyakitnya merata. Itu memang sering terjadi ketika pada saat perubahan musim,” kata Fitril Akbar, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Kamis (18/2/2016).
Disebutkan, membludaknya pasien membuat ketersedian tempat tidur di seluruh ruangan yang ada tidak mampu menampungnya, sehingga harus dilakukan perawatan. Sebab setiap ruangan hanya mampu menampung sebanyak 30 pasien.
“Kalau untuk penyakit itu macam-macam, bukan hanya Demam Berdarah saja, tetapi penyakit lainnya yang dipengaruhi faktor perubahan cuaca,” jelasnya.
Bahkan satu ruangan dipaksakan menampung sebanyak 48 pasien dengan diberi tempat tidur tambahan, agar emperan di lorong-lorong rumah sakit tidak penuh, dan keluarga yang ingin menjenguk bisa melintas dengan mudah.

Seorang keluarga pasien, Nurhayati mengaku merasa kurang nyaman dengan lorong-lorong yang menjadi tempat perawatanen, karena hal itu bukan kali ini saja terjadi. Dia berharap pemerintah memperhatikan fasilitas yang ada di rumah sakit.
“Ya kami merasa kurang nyaman, apalagi tempat tidur yang disediakan sangat sempit dan tempatnya panas karena belum ada kipas angin,” paparnya.