Penderita HIV/AIDS di Jayapura 3000 Jiwa, Seks Bebas Masih Pemicu Utama

SENIN, 15 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Lidya Salmah / Editor: Gani Khair / Foto: Lidya Salmah

JAYAPURA—Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Jayapura  hingga kini  mencapai 3000 jiwa. Dari catatan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kota Jayapura, seks bebas masih menjadi penyebab utama penularan HIV/AIDS.

Ketua KPA Kota Jayapura yang juga Wakil Walikota Jayapura, Nur Alam

“Untuk jumlah penderita HIV/AIDS juga di usia produktif, yakni mulai dari 15-49 tahun. Dan jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya,” ungkap Ketua KPA Kota Jayapura Nur Alam, Senin (15/2/2016).
Lanjut Nur Alam, pengidap HIV/AIDS juga ditemukan dari warga yang melancong ke Kota Jayapura, karena kota ini menjadi salah satu tempat transit warga yang tinggal di luar Papua.
Menurut Nur Alam yang juga Wakil Walikota Jayapura ini, sebagai bentuk upaya untuk menekan virus ini agar tak menyebar, Pemkot terus meningkatkan pelayanan kesehatan, salah satunya melalui Pusat Kesehatan Reproduksi (PKR).
“Caranya yakno setiap orang yang mengidap virus HIV/AIDS dilakukan pemeriksaan secara rutin. Bahkan para pekerja seks pun diwajibkan untuk setiap bulan datang memeriksakan kesehatan reproduksinya di pusat layanan kesehatan terdekat,” ucapnya.
Selain mengintenskan pelayanan PKR, pihaknya juga terus melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat, khususnya para pemuda yang rentan karena dampak dari pergaulan bebas.
“Kami juga meminta para orang tua agar tetap mengawasi anak-anaknya, supaya jika ijin keluar malam harus dipantau anaknya pergi dengan siapa, serta apa saja yang biasa dilakukan anak-anaknya jika berada di luar. Karena orang tua punya tanggungjawab yang besar dalam pengawasan anaknya,” ujarnya.
Selanjutnya pihak KPA juga masih memberikan obat Antiretroviral kepada para penderita. Hanya saja setelah diberikan, banyak penderita  yang pergi begitu saja menginggalkan kota ini. 
Lihat juga...