KAMIS, 18 FEBRUARI 2016
Jurnalis : Turmuzi / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Turmuzi
MATARAM — Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Andi Paramaria mengatakan, sejumlah hutan gundul akibat aksi pembalakan liar yang dilakukan warga dan oknum tidak bertanggung jawab pada musim kemarau lalu, akan menjadi prioritas utama Pemda NTB dalam program penghijauan
![]() |
Kerusakan hutan di Kawasan Rinjani |
“Lahan hutan yang gundul akibat aksi pembalakan liar, menjadi perhatian serius proses penghijauan Dishut tahun ini, dengan menanam kembali pada lahan yang gundul” kata Andi di Mataram, Kamis (18/2/2016)
Menurutnya kondisi sebagian besar lahan kawasan hutan akibat aksi pembalakan liar sudah sangat memperihatinkan dan membutuhkan penanganan segera, dengan menanami kembali lahan yang gundul dengan bibit pohon baru.
Ia menambahkan, saat ini kerusakan hutan akibat pembalakan liar banyak terjadi kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani akibat ulah warga, kemudian kawasan hutan di Kabupaten Sumbawa Barat yang luasannya mencapai ratusan hektar.
“Berdasarkan data Dishut NTB, luasan kerusakan hutan akibat pembalakan liar di seluruh wilayah NTB telah mencapai 200.309 hektar dengan lokasi kerusakan paling parah banyak terjadi di Pulau Sumbawa.” tutup Andi.