JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Rianto Nudiansyah / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Rianto Nudiansyah
BANDUNG — Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanegara menyebutkan, hingga Februari 2016 di Kota Kembang tercatat 3.000 orang yang terinfeksi HIV AIDS, 49 persennya terbilang masih berusia remaja.
![]() |
Kadinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanegara |
“Semua umur ada, tapi cukup banyak anak anak usia remaja. 49 persennya berusia 20 hingga 29 tahun,” ungkap Ahyani di Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (26/2/2016).
Disebutkan, faktor penyebab penularan HIV AIDS didominasi penyalahgunaan Narkoba melalui jarum suntik yang dipakai bersama-sama.
Berdasarkan kelompok resiko terbanyaknya karena akibat narkoba ada 49 persennya. Karena itu yang paling cepat darah langsung ke darah,” imbuh dia.
Disebutkan, perilaku seksual yang tidak sehat pun menjadi ancaman besar untuk terinveksi. Misalnya berganti-ganti pasangan maupun pelaku seksual menyimpang. Dia sampaikan, 8,7 persen pengidap adalah pelaku homoseksual.
“Sementara heteroseksual ada 36 persen. Artinya, bagi kami semua beresiko kena hiv, semua beresiko kena infeksi menular seksual bila prilaku seksualnya yang berbahaya,” ujarnya.
Dia mengimbau, masyarakat yang memiliki kecenderungan terkena HIV untuk inisiatif memeriksakan. Pihaknya telah menyiapkan serologis untuk mendukung diagnosa di beberapa tempat, seperti Puskesmas.
“Apabila pernah atau masih melakukan perilaku seksual berbahaya sebaiknya melakukan pemeriksaan, agar segera terdeteksi sedini mungkin,” lanjut Ahyani.