Upaya Remaja Desa Kunjir Meningkatkan Potensi Wisata Bahari

MINGGU, 17 JANUARI 2016
Penulis: Henk Widi / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Henk Widi

CATATAN JURNALIS—Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumberdaya laut sangat besar dan melimpah. Sebagai Negara Bahari,  lebih dari tiga per empat atau lebih kurang 70 persen dari total wilayah negeri ini adalah perairan. Tetapi sayangnya, potensi sumber daya laut yang melimpah tersebut tidak diimbangi dengan pemerdayaan dan peningkatan kesejahteraan hidup bagi masyarakat pesisir pantai secara maksimal. 


Hal tersebut dapat diketahui dari kehidupan para nelayan serta masyarakat pesisir pantai yang masih dibawah garis kemakmuran. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk berusaha meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir pantai yang masih dibawah garis kemakmuran, baik melalui pemberian bantuan peralatan tangkap, kemudahan akses permodalan, maupun melalui program pemberdayaan masyarakat pesisir. Dimana semua program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejehteraan masyarakat pesisir.
Akan tetapi tidak semua program tepat sasaran dan hasil yang diperoleh belum sesuai dengan yang diharapkan. Masyarakat pesisir pantai membutuhkan perubahan terutama dalam hal kesejahteraan dari keberadaan laut,pulau dan pesisir pantai yang merupakan potensi alam. Salahs atu potensi alam di kawasan Pesisir Kecamatan Rajabasa adalah Pulau Mengkudu serta area Batu Lapis yang merupakan kawasan wisata yang sedang menjadi destinasi favorit terutama warga.
Destinasi wisata Pulau Mengkudu memang mulai dikenal sejak beberapa tulisan muncul di internet yang semakin mempromosikan kawasan wisata tersebut untuk dikenal masyarakat dan potensi itu yang menyadarkan warga setempat, demikian jelas Zamroni mewakili warga Pulau Mengkudu.
Zamroni bersama Iyung serta beberapa pemuda di Desa Kunjir akhirnya membentuk “Kelompok Sadar Wisata Bina Remaja” yang mengelola beberapa pondokan di sepanjang pesisir desa. Selain itu kelompok tersebut juga rajin melakukan peningkatan pemberdayaan masyarakat pesisir pantai diantaranya adalah melakukan sosialisasi, pemberian pelatihan, pemberian pendampingan kepada warga terutama remaja untuk menjaga keindahan kawasan pesisir pantai.
Upaya memberdayakan masyarakat di tepi pantai dengan banyaknya potensi wisata pun membuahkan hasil setelah selanjutnya Kementerian Pariwisata melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan mencanangkan wilayah tersebut sebagai Desa Wisata. Selain itu, beberapa fasilitas diantaranya pembangunan tanggul penahan gelombang, simbol Siger (ikon Lampung) yang terbuat dari bahan daur ulang bekas botol plastik pun terpasang di kawasan tersebut yang menjadi titik untuk wisatawan mengunjungi destinasi Batu Lapis Park, Pulau Mengkudu yang lengkap dengan Pasir Timbulnya.
Menurut Sekretaris Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa, Muhamad Nur pembuatan kios-kios yang awalnya terdiri dari 4 unit merupakan murni swadaya masyarakat setempat. Menurut Muhamad Nur kios-kios yang dibangun dimaksudkan untuk mengenalkan potensi kerajinan masyarakat setempat dari hasil laut. Kerajinan tersebut diantaranya miniatur kapal, udang dari bambu, pernak pernik dari kerang laut, meja dari akar kayu, makanan lokal dan berbagai oleh-oleh lain yang dihasilkan masyarakat setempat.

Jalur Alternatif ke Pulau Mengkudu
Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah kunjungan ke Pulau Mengkudu dan Batu Lapis sementara akses awal yang sudah ditutup membuat wisatawan banyak menggunakan moda transportasi perahu. Penyediaan moda transportasi perahu saat ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Bina Remaja. Selain fasilitas puluhan perahu, beberapa lahan parkir dikelola oleh para pemuda desa untuk wisatawan yang berminat ke Pulau Mengkudu dan Batu Lapis.
“Kita selalu berbenah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan terutama dengan menyiapkan beberapa perahu yang khusus untuk wisatawan, menanam pohon pohon di pinggir pantai untuk peneduh dan tentunya membuat kios kios makanan dan minuman serta souvenir,” ungkapnya saat ditemui CDN.
Akses baru menggunakan perahu tersebut kini semakin diminati wisatawan terutama saat musim liburan dan akhir pekan. Fasilitas perahu wisata yang berangkat dari Desa Kunjir saat ini ditawarkan dengan tiket sebesar Rp30ribu yang sudah termasuk parkir kendaraan, asuransi Jasa Raharja yang berlaku untuk satu orang wisatawan.
Kesadaran masyarakat dengan bersikap ramah, memberikan kenyamanan kepada wisatawan saat ini dianggap Iyung semakin menambah jumlah wisatawan yang akan mengunjungi Pulau Mengkudu. Ia bahkan mengakui rata-rata dalam sehari puluhan wisatawan datang melalui Desa Kunjir dengan perahu wisata. Selain itu saat akhir pekan pengunjung bisa mencapai ratusan dan memberi nilai tambah bagi nelayan yang selama ini menggunakan perahu untuk melaut dan kini digunakan untuk mengantarkan wisatawan.

Saat ini di beberapa rumah warga juga telah disiapkan rumah singgah dengn harga ekonomis bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Mengkudu melalui Desa Kunjir. 
Kelompok Sadar Wisata yang dibentuk oleh para remaja Kunjir tersebut selama ini memberi dampak positif bagi pemasukan para pedagang makanan dan minuman, nelayan, serta menambah uang kas kelompok tersebut. Para remaja yang tergabung dalam kelompok sadar wisata berharap pembinaan dari pemerintah harus selalu diberikan agar pemberdayaan masyarakat pesisir dari sektor wisata memberi dampak positif bagi perekonomian masyarat pesisir yang selama ini hanya berprofesi sebagai nelayan.
Lihat juga...