SELASA, 5 JANUARI 2016
Jurnalis: Charolin Pebrianti / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Charolin Pebrianti
SURABAYA—Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya hingga saat ini belum mendapatkan status akreditasi dari Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT).
![]() |
Rektor Unitomo, Dr. Bachrul Amiq, SH., MH. |
Rektor Unitomo, Dr. Bachrul Amiq, SH., MH. menerangkan Unitomo sudah mengajukan berkas ke Dikti namun hingga saat ini belum ada visitasi (kunjungan) dari asesor (penilai).
“Kami sudah mengirimkan berkas sejak Agustus tahun 2015, namun belum ada asesor yang datang kesini. Mungkin banyak pendaftar, jadi kami harus sabar antri,” terangnya kepada Cendana News, Selasa (5/1/2016).
Pihaknya mengaku siap jika sewaktu-waktu asesor melakukan visitasi. Karena menurutnya, hal tersebut sudah ditunggu-tunggu oleh Unitomo.
“Tapi kami tetap bangga, karena dari 24 program studi (prodi) yang ada di Unitomo, hanya dua prodi yang masih C yakni Tehnik Informatika dan D3 Sekretaris, prodi yang lain sudah B,” ujarnya.
Sembari menunggu visitasi untuk akreditasi intitusi, Unitomo juga menyiapkan berkas reakreditasi Tehnik Informatika dan D3 Sekretaris, mulai dari penambahan jumlah laboratorium, produktivitas penelitian dosen, dan penambahan jumlah dosen.
“Selain itu, kurikulum pun diperbaiki apalagi lulusan D3 Sekretaris Unitomo mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” tegasnya.
Pria berkumis ini menjelaskan permasalahan dua prodinya yang masih C terbentur kepada jumlah mahasiswa. Prodi Tehnik Informatika misalnya, memiliki jumlah mahasiswa yang terlalu banyak yakni 800 mahasiswa, jadi nisbah rasio dosen dan mahasiswa tidak aman. Sedangkan D3 Sekretaris jumlah mahasiswanya terlalu sedikit, hal ini dikarenakan jumlah peminat yang sedikit.
“Unitomo akan tetap berkomitmen demi meningkatkan kualitas Unitomo sebagai perguruan tinggi yang sehat,” pungkasnya.