SELASA, 26 JANUARI 2016
Jurnalis: Agus Nurchaliq / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Agus Nurchaliq
BATU—Pemandangan tak lazim terlihat di sebuah taman di Kota Batu. Jika biasanya sebuah taman memiliki pemandangan yang indah dengan penataan tanaman yang tertata dan terawat, kondisi yang sebaliknya justru terlihat di Taman Kenanga yang berada di Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu.

Di taman yang pembangunannya menghabiskan dana sebesar 900 juta rupiah dari anggaran Kementerian Pekerjaan Umum ini, rumput liar justru tumbuh subur menjulang hingga menutupi beberapa tanaman dan juga bangunan serta jalan setapak. Kondisi tembok taman juga sudah banyak yang berlubang. Begitu juga dengan kandang besi yang seharusnya berisi binatang, namun kini nampak tak berpenghuni dan berkerat.
Nasukan, seorang penjaga Taman Kenanga menjelaskan bahwa kondisi taman yang memprihatinkan ini sudah berlangsung selama lebih dari lima bulan belakangan ini.

“Lima bulan pertama usai dibangun, taman masih terawat dengan baik, namun hampir enam bulan belakangan ini sudah tidak lagi terawat karena sudah tidak ada dana untuk perawatan,” jelasnya kepada Cendana News, Rabu (26/1/2016).
Menurutnya, kondisi ini terjadi karena Pemkot Batu masih menunggu pelimpahan Taman Kenangan Kementerian PU pusat ke Pemerintah Kota Batu. Ia juga mengungkapkan, karena sudah lama tidak ada biaya untuk perawatan taman, rumput liar disini tumbuh dengan subur, lampu penerangan tenaga surya yang sebenarnya ada lima unit namun sekarang yang bisa menyala hanya empat karena yang satu pecah. Begitu pula dengan toilet yang berjumlah dua unit, yang satu pintunya rusak, jadi yang bisa dipakai hanya satu.

“Saking banyaknya rumput yang tumbuh, biasanya warga sekitar datang mengarit (memotong rumput) untuk pakan ternak,” ungkapnya.
Nasukan juga menyayangkan belum adanya tindak lanjut dari pemkot Batu maupun Kementerian PU untuk merawat taman Kenanga.
“Sebenarnya tempat ini potensinya bagus karena dari sini kita juga bisa melihat pemandangan pegunungan, jadi sayang kalau tidak segera dirawat,”ujar pria asli Pare Kediri ini.
Ia menambahkan, seskipun kondisi taman seperti ini, tapi tetap saja banyak masyrakat yang datang terutama anak-anak muda.