Penurunan Tarif Listrik Disambut Dingin Masyarakat Lampung

SENIN, 4 JANUARI 2016
Jurnalis: Henk Widi / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Henk Widi

LAMPUNG—Pemasangan jalur listrik baru (Baca: Perbaiki Jaringan Listrik Imbas JTTS, PLN Pasang Jaringan Baru) hingga kini belum sampai ke perumahan warga dan sementara warga masih menggunakan jaringan lama yang masih bisa digunakan. Sementara itu pemerintah melalui PLN telah mengumumkan penurunan tarif untuk semua golongan.


Penurunan tarif listrik yang dimulai sejak awal Januari tahun ini ditanggapi dingin oleh masyarakat. Menurut masyarakat penurunan tarif listrik tak akan berpengaruh besar bagi masyarakat jika masih sering terjadi pemadaman listrik. 

Dampak pemadaman listrik yang tak ada kompensasi bagi masyarakat serta kerusakan alat elektronik bahkan dianggap tak membantu meski tarif listrik diturunkan.
“Kami memiliki usaha fotokopi serta penyewaan komputer tapi sering mati listrik dan kami sudah merugi, kalaupun toh diturunkan ya sama saja ga ada pengaruh karena kerugian kami belum tertutupi,”ujar Ahmad pemilik usaha fotokopi di Lampung Selatan.
Sebelumnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mulai Jumat (1/1/2016) melakukan penurunan tarif untuk 12 golongan pelanggan. Penurunan tarif listrik tersebut bervariasi dan berbeda untuk setiap golongan.
Adapun tarif listrik untuk Januari 2016 adalah sebagai berikut:
Tarif listrik di tegangan rendah (Rumah Tangga, Bisnis skala menengah, Kantor Pemerintah skala menengah), turun dari Rp 1509,38 per kWh menjadi Rp 1409,16 per kWh.
Tarif listrik di tegangan menengah (Bisnis skala besar, Kantor Pemerintah skala besar, industri skala menengah), turun dari Rp 1104,73 per kWh menjadi Rp 1007,15 per kWh.
Tarif listrik di tegangan tinggi (Industri skala besar), turun dari Rp1059,99 per kWh menjadi Rp 970,35 per kWh.?
Lihat juga...