Bis Rute Jakarta-Sumatra Selatan Masuk Jurang, Dua Tewas Puluhan Luka Luka

RABU, 6 JANUARI 2016
Jurnalis: Henk Widi / Editor: Sari Puspita Ayu / Sumber foto: Henk Widi

LAMPUNG—Kecelakaan lalulintas  mengakibatkan bis Putra Sulung bermuatan 32 penumpang asal terminal Kalideres Jakarta tujuan Sumatera Selatan masuk ke dalam jurang sedalam 16 meter di Desa Hatta Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan Provinsi Lampung. Bis yang baru beberapa menit keluar dari pintu keluar Pelabuhan Bakauheni tersebut terperosok ke dalam jurang pada Selasa malam (5/1/016)  diduga akibat kelebihan muatan dan tidak layak jalan. Sopir bus yang selamat langsung melarikan diri meskipun semua korban masih terperangkap di dalam kendaraan.

Kondisi Bis 

Akibat terperosok ke dalam jurang dipastikan sebanyak 24 penumpang mengalami luka berat dan luka ringan sementara dua korban lain dinyatakan meninggal dan kini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazaar Kalianda Lampung Selatan.
Berdasarkan keterangan salah satu korban selamat, Riyan Hidayat (24) penumpang asal Belitang Sumatera Selatan. sejak keluar dari kapal di Bakauheni kondisi kendaraan bis Putera Sulung bernomor polisi BG 7092 YA yang ia naiki bersama keluarga dan penumpang lain memang dalam kondisi tidak laik jalan bahkan kerap tersendat saat melakukan perjalanan. Setelah itu sesampainya di tanjakan gubuk seng Desa Hatta tiba tiba bis mogok kemudian bus mundur mendadak hingga ia menyadari bus sudah berguling dan terperosok di dalam jurang.
“Kejadiannya sangat cepat dan tahu-tahu kami sudah bergulingan kemudian sebagian tergencet penumpang lain di dalam bis selain itu kondisi gelap dan hujan dan mobil berada di sungai,”ungkap Ryan kepada Cendana News saat berada di Puskesmas Rawat Inap Bakauheni Rabu (6/1/2015).
Ryan yang hendak pulang ke kampung halamannya di Belitang seusai kerja di Jakarta membawa serta sang adik dan nenek yang saat kecelakaan terjadi mengalami luka luka dan sebagian badannya terkilir. Sementara puluhan penumpang lainnya mengalami luka lecet pada anggota tubuh dan patah tulang. Puluhan penumpang langsung dievakuasi oleh petugas kepolisian sektor Penengahan dan Polres Lampung Selatan untuk menjalani perawatan di Puskesmas rawat inap Bakauheni.
Sebanyak 24 korban luka-luka sebagian tetap dirawat di Puskesmas Rawat Inap Bakauheni dengan total korban 16 dan sebanyak 8 korban lainnya yang mengalami luka cukup serius dirujuk ke Rumah Sakit dr Bob Bazaar Kalianda. Berdasarkan data dari pihak PT Jasa Raharja cabang Lampung dua korban dipastikan meninggal atas nama an. Rafli Afana (9) dan Mr X yang belum diketahui identitasnya.
Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP Mubiarto yang berada di lokasi kejadian mengaku telah melakukan proses evakuasi dan berkordinasi dengan pihak keluarga korban yang bisa dihubungi. Selain itu pihaknya telah menghubungi pihak Jasa Raharja untuk proses santunan akibat kecelakaan tersebut.
“Kita lakukan penanganan setelah kecelakaan dengan menyelamatkan para korban dan membawa ke rumah sakit dan juga mendata jumlah korban yang mengalami luka luka dan meninggal,”ungkap AKP Mubiarto.
Paska kecelakaan maut yang menewaskan dua penumpang dan puluhan luka luka, Kepala Jasa Raharja cabang Lampung Uray Shiedqie yang bersama beberapa petugas Jasa Raharja mendatangi lokasi kejadian dan menjenguk para korban di rumah sakit dan Puskesmas saat dikonfirmasi memastikan akan segera melakukan proses pembayaran biaya perawatan para korban.
“Kita langsung data jumlah korban diantaranya luka ringan dan luka berat akan segera mendapat santunan”terang Uray.
Uray dan petugas Jasa Raharja yang mendatangi seluruh korban bahkan menyampaikan kepastian soal santunan yang akan diberikan. Berdasarkan ketetapan menurut Uray setelah pendataan para korban akan mendapat santunan sebesar maksimal Rp10 juta untuk korban luka ringan dan luka berat sementara korban meninggal akan memperoleh santunan sebesar Rp25 juta.
Petugas Jasa Raharja melakukan proses pendataan lebih cepat untuk memastikan proses perawatan juga dilakukan dengan cepat sebab menurut Uray sebagian merupakan warga Ogan Komering Ulu (OKU) sehingga ia berkordinasi dengan pihak Jasa Raharja setempat jika ada sebagian yang meminta untuk dirawat di Sumatera Selatan.
Korban Sesalkan Bus Angkut Material Bangunan
Kejadian kecelakaan maut Bus Putera Sulung jurusan Jakarta Sumatera Selatan di Jalan Lintas Sumatera tersebut disesalkan oleh sebagian besar penumpang. Sabdono salah satu penumpang mengaku selain penumpang dan kru bus yang berjumlah 32 orang, bus juga membawa material bangunan dan beberapa jalan lain.
“Selain sering mogok saat melakukan perjalanan di atas bus juga membawa rangka baja bahkan mesin diesel serta beberapa barang bawaan lain,” ungkap Sabdono yang masih dirawat di Puskesmas Bakauheni.
Ia mengaku sangat menyesal naik kendaraan tersebut dan berharap pihak terkait mengevaluasi kelayakan kendaraan trayek tersebut. Selain itu kurangnya pengawasan dari instansi terkait soal barang muatan kendaraan yang kelebihan kapasitas menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan.
Kondisi tanjakan di lokasi kejadian kecelakaan yang tak dilengkapi dengan pagar pembatas dan pagar pelindung mengakibatkan kendaraan terperosok ke jurang. Berdasarkan pengakuan warga kejadian kecelakaan di lokasi tersebut sudah sering terjadi dan banyak diantaranya kendaraan terperosok ke jurang.
Berikut nama nama korban kecelakaan Bus Putera Sulung di Lampung yang tercatat di Puskesmas Rawat Inap Bakauheni:
1. Zakaria (33) warga Rajabasa Lampung
2. Arif (13) warga Kotabumi
3. Andre (40) warga Panjang
4. Lamsiah (50) warga Lampung Utara
5. M Jamali (27) warga Bandarjaya
6. Fitria (15) warga Karawang
7. Mohamin (50) warga Kotabumi
8. M Saleh (20) warga Way Kanan
9. Salendra (38) warga Lampung Utara
10. Desta (10) warga Lampung Utara
11. Zulianingsih (19) warga Way Kanan
12. Marta Septiana (3) warga Way Kanan
13. Fatmawati (25) warga Karawang
14. Dewi (43) warga Karawang
15. Misdi (24) warga Way Kanan
16. Amin Saman (45) warga Belitang
17. Suprapti (59) warga Belitang
18. Darto (38) warga Lampung Utara
19. Rofi (19) warga Lampung Utara
20. Ryan Hidayat (24) warga Belitang
21. Syahroni (60) warga Lampung Selatan
22. Sigit (25) warga Belitang
Sebagian korban yang dibawa ke Puskesmas dalam keadaan memar,luka di seluruh tubuh sementara sebagian korban luka berat dan dua korban meninggal dunia  di bawa ke RSUD Bob Bazaar Kalianda.
Lihat juga...