
JAKARTA — Siapa yang tidak mengenal Taman Lawang di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat. Tempat yang lebih dikenal akrab oleh masyarakat ibukota sebagai tempat bersosialisasi para trans gender dimalam hari ini menyimpan kenyamanan tersendiri di siang sampai sore hari.
Berada jauh dari lingkaran gedung-gedung pencakar langit serta keruwetan lalulintas ibukota, taman lawang dapat menjadi tempat istirahat makan siang sambil menikmati angin sepoi-sepoi di bawah pohon rindang.
Seperti yang disampaikan Mochtar, seorang pria paruh baya supir pick-up yang sudah tigapuluh tahun menjadi penikmat suasana siang hari di taman lawang sebagai mengatakan, bahwa tempat ini memang menyenangkan dijadikan tempat beristirahat atau sekedar melepas lelah antara siang sampai sore hari.
” Datang saja, sambil memilih kuliner santap siang yang diinginkan, karena disini banyak tukang jual makanan yang difasilitasi kelurahan menteng dengan tenda agar sedikit nyaman. Ditambah juga pengunjung bisa menikmati Pusat Promosi Ikan Hias Jalan Sumenep binaan Pemprov DKI yang berada tepat didepan taman ini, ” urai Mochtar kepada Cendana News sambil menunjuk kearah toko-toko ikan hias tersebut.
Di sore hari, taman lawang digunakan warga perumahan elit di sekitarnya untuk membawa hewan peliharaan mereka untuk jalan sore dan bermain di sekitar taman lawang.
Harapan Mochtar ke depannya perihal taman lawang adalah agar bisa direvitalisasi kembali terkait penghijauan dan lampu penerangan taman. Hal ini dikarenakan dibeberapa bagian taman ada rumput-rumput yang sudah tercabut ditambah lampu taman banyak yang sudah tidak bisa dipergunakan.
” Perda nomor 8 tahun 2007 Sudin Pertamanan Jakarta Pusat mengenai larangan menginjak rumput di taman harus di perketat kembali agar taman lawang semakin nyaman bagi warga,” tambah Mochtar sekaligus mengakhiri pembicaraan.

RABU, 23 September 2015
Jurnalis : Miechell Koagouw
Foto : Miechell Koagouw
Editor : ME. Bijo Dirajo