
JAKARTA — Ada sebuah kampanye dari Pengelola Bus Trans Jakarta dalam upaya merayu masyarakat DKI Jakarta lebih memilih naik Busway dibandingkan naik mobil pribadi dan kendaraan umum lainnya berpindah ke Busway, yaitu ” Satu Tiket Keliling Jakarta “.
Entah dari siapa pertama kali ide kalimat kampanye luar biasa ini, namun ternyata berhasil menarik hati masyarakat Jakarta pada umumnya.
Shelter Busway Dukuh Atas II yang melayani koridor tujuan Pulogadung lewat Manggarai, Salemba, Matraman, Pramuka, sampai Pemuda, selalu berada dalam situasi padat antrian jika menjelang maghrib.
Affan, seorang karyawan yang bekerja di kawasan perkantoran gedung pencakar langit di jalan Sudirman mengatakan keadaan antrian seperti ini sudah biasa dan masih bisa di tolerir.
“Apalagi jika sudah maghrib menjelang malam, maka antrian bisa memanjang sampai keatas jembatan yang membawa kami dari Shelter Dukuh Atas I. Tapi tenang saja, Bus nya banyak,” jelas Affan kepada Cendana News.
Namun jawaban normatif dari Affan kurang lengkap jika belum menyimak kata Jenny, seorang SPG di salah satu pusat perbelanjaan di daerah Semanggi.
“Tidak jadi masalah dengan antrian, coba anda cari angkutan Bus mana yang cuma bayar sekali tapi bisa keliling Jakarta?. Kan cuma Trans Jakarta, jadi nikmati saja antriannya,” urai Jenny sambil tersenyum.
Beberapa hal yang diharapkan oleh penumpang, dengan semakin besarnya minat masyarakat menggunakan trans jakarta maka kuantitas armada harus ditambah sekaligus memperbaiki kualitas armada yang sudah lama.

SENIN, 10 Agustus 2015
Jurnalis : Miechell Koagouw
Foto : Miechell Koagouw
Editor : ME. Bijo Dirajo