Warga Sebut PLN Ruteng Tolak Tanggung Jawab Jaringan ke Gololambo

CENDANANEWS (Flores) — Warga Desa Golo Lambo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, sempat digembirakan dengan aktivitas pemasangan jaringan listrik ke kampung mereka pada bulan Juli 2013 lalu.

Pemasangan jaringan ini dikira merupakan bagian dari perwujudan komitmen PLN Ranting Ruteng memperluas jaringan ke seluruh desa di Kecamatan Satarmese dan Satarmese Barat.
Namun, ternyata soal perluasan jaringan ke kampung tersebut, pihak PLN Ruteng disebutkan tolak bertanggung jawab. “Perkataan itu memang benar, pak,” akui Kepala Desa Golo Lambo, Siprianus Jehalu, ketika dimintai konfirmasi, Jumat (26/06/2015).
Jehalu mengakui, pernyataan tolak tanggung jawab tersebut disampaikan sendiri oleh Kepala PLN Ranting Ruteng, Soeharto. Jehalu membenarkan pernyataan seorang warga Gololambo, Adrianus Gawur (19), sebelumnya di Kampung Laing, Desa Jaong, Minggu (21/06/2015).
“Pegawai PLN Ruteng bilang, mereka tidak tahu soal pemasangan jaringan listrik ke Desa Gololambo,” ungkap Gawur kepada Cendana News.
Pihak PLN Ranting Ruteng, kata Jehalu, menyampaikan hal ini saat melakukan aksi pencabutan lampu Super Ekstra Hemat Energi (Sehen) milik PLN
secara paksa pada sejumlah rumah warga di Desa Gololambo, 16/05/2015 belum lama ini.
Proyek pemasangan jaringan listrik ke Desa Gololambo dikerjakan oleh CV Karunia Teknik. “Ada 43 rumah yang sudah dipasang instalasi,” tutur Jehalu.
Dirinya mengakui, pihaknya berencana akan menghadap Kepala PLN Ranting Ruteng bersama dengan sejumlah warga Desa Gololambo.
Sementara itu, Kepala PLN Ranting Ruteng, Soeharto, sudah beberapa kali dimintai konfirmasi oleh Cendana News melalui telepon seluler. Namun, hingga berita ini dipublikasikan, dirinya belum bersedia memberikan tanggapan.

Lihat juga...