
LAMPUNG – Liburan siswa sekolah yang bersamaan dengan bulan suci Ramadhan dirasakan istimewa bagi anak anak usia sekolah dari tingkat SD (Sekolah Dasar) hingga Sekolah Menenggah Atas (SMA). Bahkan liburan panjang tersebut menjadi sebuah momen yang dipergunakan untuk menjalankan ibadah puasa dalam suasana yang lebih khusuk dan bisa lebih banyak melakukan aktifitas di rumah.
Salah satu murid di Sekolah Dasar (SD) di Lampung, Ahmad (10) mengungkapkan di tahun sebelumnya para siswa masih tetap bersekolah di saat bulan Ramadhan. Sementara tahun ini liburan kenaikan kelas disambung dengan liburan bulan Ramadhan membuat waktu libur siswa sekolah lebih lama. Bahkan liburan siswa sekolah di Lampung masih akan berlangsung hingga 27 Juli mendatang.
Ahmad mengaku ia dan keluarganya menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan ini. Sementara ia bersama kawan kawannya tak bersekolah, ia mengisi liburan panjang sekolah bersamaan dengan libur bulan Ramadhan ini dengan kegiatan bermain bersama kawan kawannya dan melakukan aktifitas memancing.
“Kami memancing di sungai kecil sampai ke sungai besar biasanya dari siang samapi menjelang sore sambil menunggu berbuka puasa,”ungkap Ahmad kepada media ini sambil memancing, Senin (22/6/2015).
Ia bahkan bersama kawan kawannya terkadang setiap hari menyusuri sungai sungai kecil untuk mencari ikan dengan cara memancing.
Sementara itu salah satu orangtua anak anak tersebut Muhamad Sardi (34) mengaku kegiatan memancing asal dilakukan di tempat yang aman di sunagi yang tak begitu dalam serta tak berarus deras.
Sardi mengaku tak hanya anak anak, dirinya dan beberapa warga lain memanfaatkan waktu selama bulan Ramadhan ini dengan sekali kali memancing baik di sungai maupun di kolam pemancingan. Ia mengaku selam bulan Ramadhan ini butuh kesabaran ekstra untuk menahan hawa nafsu.
“Selain menahan nafsu kan melatih kesabaran karena aktifitas memancing terkadang menjadi ajang bertemu dengan sesama pemancing lain,saling mengenal,”ungkapnya.
Selain itu Sardi mengaku aktifitas tersebut lebih bermanfaaat dibandingkan anak anak mereka melakukan kegiatan nyore dengan berkeliling menggunakan kendaraan roda dua di jalan raya.
“Sekarang kan sudah banyak anak kecil yang naik motor di jalan raya apalagi musim ngabuburut tiap sore, daripada aktifitas di jalan yang berbahaya saya ajak anak anak memancing,”ungkap Sardi.
Selain sebagai hobi, terkadang di lokasi kolam pemancingan ataupun di sungai yang biasa digunakan untuk memancing bisa menambah persaudaraan diantara para pemancing yang ada di lokasi pemancingan.
“Dari tempat pemancingan juga bisa tmbul rasa persaudaraan antar sesama,saling silaturahmi,tegur sapa di saat memancing atau di luar kegiatan mancing,”ungkap Sardi.
Beberapa jenis ikan hasil memancing di sungai diantaranya ikan gabus, ikan lele, ikan mujahir yang biasanya berasal dari kolam kolam yang luber saat ada hujan deras. Sementara memancing di kolam pemancingan jenis ikan Mujahir, Ikan lele, Ikan Nila, Ikan emas bisa didapatkan dengan sistem membayar setelah ditimbang.
“Kami melakukan aktivitas mancing untuk mengisi kekosongan di saat liburan puasa dan menunggu saat buka puasa tiba.saat menunggu buka puasa tak terasa dengan hiburan memancing,seoalah-olah waktu begitu cepat,”ungkap Sardi yang dibenarkan oleh salah satu rekannya Muhidin.
Keistimewaan memancing juga diakuinya saat setelah memancing mereka mendapat hasil tangkapan yang banyak sehingga bisa digunakan untuk lauk berbuka dan sahur.
Meskipun melakukan aktifitas memancing , Sardi mengungkapkan tak lupa mengajak anak anaknya untuk menjalankan ibadah Taraweh di masjdi sehingga aktifitas di bulan Ramadhan ini lebih bermanfaat.
“Aktifitas memancing saat liburan dan selama bulan Ramadhan tetap jalan namun puasa serta ibadah lain tetap dijalankan,”ungkapnya.


——————————————————-
SELASA, 23 Juni 2015
Jurnalis : Henk Widi
Fotografer : Henk Widi
Editor : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-