Harga Kelapa Stabil, Gula Merah Merangkak Naik di Denpasar

Pedagang sedang memarut kelapa
DENPASAR – Kelapa dan gula merah termasuk komoditi yang dibutuhkan saat hari raya apapun. Kelapa nantinya dapat diambil santan untuk membuat lauk pauk baik daging maupun sayuran dan untuk bahan baku atau topping beberapa kue tradisional. Sedangkan gula merah seringkali digunakan sebagai bahan pewarna dan pemanis rasa kue tradisional.
Bali sangat kental dengan penggunaan kelapa dan gula merah sebagai bahan baku masakan sekaligus persembahan upacara. Pergerakan harga keduanya bagi para pedagang masih berada di zona aman.
Nyoman Suandi, pedagang kelapa dan gula merah yang cukup besar di pasar tradisional padang sambian kaja mendapatkan kelapa dari wilayah Bangli, Klungkung, Sangeh, dan terkadang menerima juga pasokan seperlunya dari luar pulau 
“Kelapa bulat bersih sudah di kupas dan diparut saya jual 6,000 rupiah per biji. Jika tidak mau di parut saya jual 5,500 rupiah per biji, sedangkan kelapa muda diecer harga 6,500,” ujar Nyoman di Bali, Minggu (14/6/2015).
Untuk gula merah mengalami sedikit kenaikan, dari harga 11,000 per kilogram sekarang merangkak perlahan di harga 13,000 per kilogram.
Kenaikan harga gula merah juga diamini oleh Ibu Kadek pedagang sembako di sebelah kios milik Nyoman Suandi.
“Awalnya sih saya masih jual 12,000 rupiah per kilogram, tapi perlahan harga naik dari pemasok. Akhirnya sekarang saya jual 14,000 Rupiah per kilogram. Beda seribu rupiah lebih mahal dari tetangga sebelah,” urai bu Kadek sambil menunjuk kearah kios milik Nyoman Suandi.
Untuk penyebab kenaikan gula merah ditengarai mengikuti fluktuasi harga luar pulau.
Gula Merah

Kelapa
——————————————————-
Minggu, 14 Juni 2015
Jurnalis       : Miechell Koagouw
Fotografer : Miechell Koagouw
Editor         : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...