Lestarikan Pusaka, FKPEN dan Museum Gelar Pameran Keris

Beberapa Keris yang dipamerkan
CENDANANEWS (Denpasar) – CENDANANEWS (Denpasar) – Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara (FKPEN) bekerjasama dengan Museum dan Pemerintah mengadakan Pameran Keris di Gedung Museum Bali Jalan Mayor Wisnu, Lapangan Puputan Badung. 
Didalam Pameran yang dilaksanakan dari tanggal 11 hingga 13 Mei mempertujukan kurang lebih 150 Keris Pusaka koleksi para Kolektor Keris, Tokoh Masyarakat, Puri dan Griya. Selain itu juga dipemerkan lukisan dan foto yang berhubungan dengan keris.
Gede Agung sebagai Penanggungjawab Pameran Keris memilah-milah keris yang ada di dalam area Pameran sesuai daerah asalnya. Ada Keris Pedang dari Bali, ada Keris Madura, Ada Kelewang dari Maumere, dan ada Pedang dari Sumba. Tidak Ketinggalan Tombak dari Bali dan Lombok.
Jery Saputra, seorang Pemerhati Keris asal Lombok dari Selaparang Mandalika Keris menjelaskan, untuk rakyat lombok, keris itu sesuai fakta sejarah merupakan warisan budaya dari invasi Kerajaan-Kerajaan Bali ke Lombok, kurang lebih sejak abad ke-15. Dan di lombok biasanya Keris jaman dahulu  merupakan sebuah penanda akan Status sosial, kedigjayaan, dan Penaklukan.
“Harapan saya ke depannya, Bangsa Indonesia tetap menjaga Keris sebagai warisan budaya, terlepas berasal dari daerah mana Keris tersebut berasal. Karena, dengan hanya dengan menjaga warisan adat leluhur maka Indonesia akan menjadi Bangsa yang Kuat,” tutur Jery Saputra, Pria yang duduk sebagai Wakil Ketua Selaparang Mandalika Keris di Lombok.

Dia mengharapkan semua pihak dapat menjaga warisan budaya leluhur, khususnya keris. Dengan pengukuhan bahwa Keris merupakan Warisan Budaya Dunia, akan menambah kebanggaan untuk rakyat Indonesia.
————————————————-
Minggu, 10 Mei 2015
Jurnalis : Miechell Koagouw
Foto     : Miechell Koagouw
Editor   : ME. Bijo Dirajo
————————————————-
Lihat juga...