![]() |
Kerajinan Air Mancur dan Pot Bunga |
CENDANANEWS (Kota Batu) – Air mancur dan pot bunga merupakan aksesoris untuk mempercantik taman yang seringkali dicari orang. Model, bentuk dan ukuran pot bunga yang berukuran cukup besar ditambah suara gemiricik air yang berasal dari air mancur dapat menambah daya tarik pada suatu taman. Hal tersebut yang nampaknya dimanfaatkan Arip untuk membuat usaha pembuatan air mancur dan juga pot bunga.
Tempat pembuatan air mancur dan pot bunga yang Cendana News kunjungi berlokasi di Jalan Raya Mojorejo Kota Batu. Tempat ini merupakan salah satu cabang tempat pembuatan air mancur dan pot bunga yang ada di daerah Singosari milik Arip.
Wanto (35) salah satu karyawan Arip menjelaskan, bahwa cabang pembuatan air mancur milik Arip ini tidak hanya di Kota Batu saja, namun ada juga cabangnya di kota Semarang. Cabang yang di kota Batu ini baru berjalan selama 4 tahun, ujarnya.
Wanto yang mengaku sudah mulai ikut bekerja dengan Arip sejak dirinya masih berumur 15 tahun ini mengaku bahwa air mancur dan pot bunganya selain sudah di pasarkan di daerah Malang raya, pemasarannya juga sudah merambah ke pasar luar negeri seperti Australia dan juga Malaysia. Harga air mancur bervariasi berkisar mulai 1,6 juta sampai 5,5 juta rupiah per buah tergantung ukuran dan bentuknya.
“Air mancur yang paling mahal bentuknya berupa air mancur dinding, akunya.
Dalam sehari, dia bersama satu temannya mampu membuat 3-4 buah pot atau air mancur. Untuk desain bentuknya, pembeli bisa memilih barang yang ada disini ataupun bisa dari desain mereka sendiri.
Ditempat ini tidak hanya membuat air mancur dan pot bunga saja, namun juga bisa membuat gentong, dan juga meja taman. Untuk membuatnya dibutuhkan bahan-bahan seperti pasir, semen dan juga perem sebagi pewarna. Cara membuatnya yaitu, pasir dan semen dicampur kemudian dimasukkan kedalam cetakan. Setelah tercetak dan kering, kemudian dipahat atau dirapikan motif-motif yang sudah tercetak.
Untuk yang menangani pembuatan air mancur dan sebagainya di cabang Kota Batu hanya dua orang, yaitu dirinya sendiri bersama temannya. Kami buka setiap hari mulai pukul 6 pagi sampai pukul 9 malam, ujar Arip.



———————————————————-
Kamis, 14 Mei 2015
Jurnalis : Agus Nurchaliq
Fotografer : Agus Nurchaliq
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-