Abdullah Mansuri: Pemko Padang Lalai dan Melakukan Pembiaran

ketua umum IKAPPI Abdullah Mansuri Meninjau langsung lokasi Kebakaran di Pasar Padang
CENDANANEWS (Padang) – Kebakaran di Pasar Raya Padang yang telah tiga kali terjadi dalam bulan April 2015 membuat IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia) Pusat turun tangan, ketua umum IKAPPI Abdullah Mansuri langsung meninjau lokasi dan mendata para pedagang yang menjadi korban kebakaran.
“Kami cukup terkejut dengan kejadian ini, pasar raya yang terbakar berulang-ulang dalam dua minggu 24 kios, 42 kios dan 18 kios, Pemerintah Kota (Pemko) ini lalai terhadap perekonomian di Kota Padang. Pemko tidak mampu menjamin keamaan para pedagang terutama rakyat kecil,” ujar Abdullah Mansuri pada cendananews Minggu (3/5/2015) sore.
Menurutnya, kebakaran yang ada di Pasar Raya Padang bukanlah kebakaran biasa. Ini sengaja dirancang dan berjalan secara sistematis, kebakaran ini ditujukan untuk mematikan perekonomian masyarakat kecil.
“Ini bukan kebakaran yang biasa, ada aroma yang begitu kuat, aroma yang begitu busuk menusuk hidung kami. Adanya temuan-temuan yang kami anggap selain kelalaian, ini bagian dari sistem yang buat sedemikian rupa untuk menghanguskan perekonomian kecil di Kota Padang,” lanjut Abdullah dengan geram.
Puluhan Kios yang terbakar
Abdullah sangat kecewa dengan laporan dari para pedagang, yang mengaku belum pernah dikunjungi oleh pihak-pihak terkait seperti Dinas Pasar, Pemko Padang dan pihak-pihak lainnya.
“Kami menghimbau pihak-pihak terkait. Terutama pemko dan pihak kepolisian yang pertama Puslabfor yang telah melakukan penyelidikan, kami minta untuk sesegera mungkin menyampaikan hasil temuan dan kajiannya,” jelasnya.
IKAPPI sangat menyayangkan tindakan pihak kepolisian yang dinilai setengah-setengah dalam penyelesaian kasus kebakaran di Pasar Raya Padang. Hal ini disebabkan dengan informasi yang meresahkan para pedagang. 
“Untuk pihak kepolisian, kami dapat informasi bahwa ada satu orang yang ditangkap tapi dilepaskan kembali ini menciderai keadilan. Siapapun pelakunya harus ditangkap dan mendapatkan efek jera agar tidak terjadi lagi. Yang kedua, ini menjadi pertaruhan bagi kapolresta Kota Padang, kalau ini tidak bisa diusut, kejadian yang beruntun ini, kami menganggap bahwa kepolisian tidak mampu melaksanakan tugas pengamanan pada masyarakat kecil khususnya pedagang,” pungkas Abdullah.
Abdullah yang di dampingi ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) IKAPPI Kota Padang Muhammad Yani. Menyangkan pembakaran pasar ini dan tidak akan tinggal diam. Mereka (IKAPPI) akan menindak lanjuti dengan tetap mengawal kasus kebarakan pasar ini, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat pusat.
“Kami berjuang disini dengan mendesak Polresta Padang, dan pihak pihak terkait ditingkatan daerah, sementara itu DPP IKAPPI akan menemui Komnas HAM, DPR dan Mabes Polri untuk penyelesainnya,” ujar Muhammad Yani.

Dari pantauan cendananews di lapangan kedua blok dan ruko-ruko serta petak kios yang terbakar masih belum ada yang di bersihkan, bahkan puing-puing tersebut masih berserakan. Ada beberapa pedagang yang berinisiatif untuk membersihkan dan kembali berjualan.
————————————————-
Senin, 4 Mei 2015
Jurnalis : Muslim Abdul Rahmad
Fotografi : Muslim Abdul Rahmad
Editor : ME. Bijo Dirajo
————————————————-
Lihat juga...